Loading...
RELIGI
Penulis: Prasasta 13:04 WIB | Selasa, 16 April 2013

17 Mei, Perayaan Kesatuan Gereja-gereja di Indonesia

17 Mei, Perayaan Kesatuan Gereja-gereja di Indonesia
Romo Daniel Biantoro (Gereja Ortodoks) dan Romo Suprapto (KWI)
17 Mei, Perayaan Kesatuan Gereja-gereja di Indonesia
Pdt Nus Reimas (Berkemeja Batik, PGLII)
17 Mei, Perayaan Kesatuan Gereja-gereja di Indonesia
Pdt Gomar Gultom, M.Th (Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia)
17 Mei, Perayaan Kesatuan Gereja-gereja di Indonesia
Wim Weirata (Celebration Of Unity)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bersatunya Gereja-gereja akan dirayakan dalam sebuah peristiwa akbar. Acara yang nantinya berjudul “Celebration Of Unity” atau Perayaan Komitmen Kesatuan Gereja-gereja di Indonesia, akan berlangsung pada tanggal 17 dan 18 Mei 2013 mendatang.

Pada 17 Mei 2013, acara akan didahului dengan seminar yang akan diselenggarakan oleh para anggota gereja yang berasal dari tujuh sinode dan gereja yaitu Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia(KWI), Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injili Indonesia (PGLII), Persekutuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI), Gereja Bala Keselamatan, dan Gereja Masih Advent Hari Ketujuh. Hal ini disampaikan pada konferensi pers yang diselenggarakan Reachout Foundation pada Senin, (15/4) di kantor Reachout Foundation, jalan Teluk Betung No.41, Jakarta Pusat.

Penyelenggaraan Celebration of Unity dibagi dalam dua rangkaian acara, yaitu Seminar Akbar para pemimpin Gereja di International Convention Centre Grand Ballroom Mall Mega Kemayoran (MGK) tanggal 17 Mei 2013 dan puncak acara di Stadion Gelora Bung Karno pada tanggal 18 Mei 2013 yang berupa pentas akbar dengan menampilkan tarian kolosal, paduan suara, hiburan dan artis-artis nasional dan internasional, serta peneguhan Ikrar Nasional Kesatuan Gereja.

Acara ini merupakan persiapan Sidang Raya Dewan Gereja se-Dunia atau World Council of Churches (WCC) pada 31 Oktober hingga 8 Nopember 2013 mendatang di Busan, Korea Selatan, yang akan dihadiri juga oleh Gereja-gereja se-Asia dan perwakilan gereja dari seluruh dunia.

"Kerendahan hati diperlukan untuk menyiapkan acara sebesar ini," demikian dikatakan Pendeta Nus Reimas.

"Kami harus bersatu-padu dengan mengemban misi dunia karena kepercayaan Dewan Gereja Sedunia ini terlalu berharga untuk disia-siakan. Oleh sebab itu kami optimis acara ini akan berlangsung dengan sangat meriah karena banyak dukungan dari semua umat,” demikian tanggapan Pendeta Nus Reimas dari PGLII sehubungan dengan acara tersebut.

Tidak ketinggalan pula Romo Suprapto dari KWI, yang turut mengatakan bahwa bagi umat Kristiani adalah penting untuk hadir sebagai komunitas inklusif. "KWI ingin menjadi pihak yang menyelesaikan konflik, dan mencari solusi,” tuturnya. Lebih lanjut Romo Suprapto berharap bahwa umat tidak hanya bersenang-senang tetapi juga memiliki pengetahuan lebih banyak.

Romo Daniel Biantoro, dari Gereja Ortodoks menandaskan dalam konferensi Pers tersebut bahwa dukungan Gereja Ortodoks ingin kesatuan ini tidak hanya dalam momen ini saja, karena bersatuanya gereja akan juga memajukan bangsa dan umat Kristiani mencerminkan kesatuan Indonesia.

Tanggapan dari salah satu penyelenggara, Wim Weirata, “penting bagi para pemimpin karena sangat efektif untuk mengawali persatuan gereja, karena gereja sebagai bagian integral bangsa Indonesia. Acara dua hari ini penting bagi kesatuan umat Tuhan dan Gereja. Umat kristen berperan menciptakan politik yang bersih, umat Kristen akan terlihat menciptakan solusi bagi masyarakat yang berkeadilan.”

Sementara itu, Pendeta Nus Reimas mengatakan, “acara ini merupakan momentum strategis karena kesatuan ini terwujud tidak hanya pada tingkat atas, tetapi pada grass root jemaat gereja.” Selanjutnya ia berpendapat mengenai kelanjutan dari Celebration Of Unity ini yakni forum ini akan mempersiapkan tunas-tunas bangsa.

Pada bagian akhir konferensi pers, Wim Weirata mengatakan bahwa kesatuan (unity) tersebut akan berkelanjutan dalam kedamaian. Kedamaian ini diamini oleh Pendeta Gomar Gultom dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia berpesan bahwa pada kesempatan agenda doa WCC nanti mendoakan perdamaian Korea Utara dan Korea Selatan. 

Editor : Wiwin Wirwidya Hendra


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home