Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 14:12 WIB | Kamis, 23 April 2020

27 Mahasiswa Klaster Bethel Jakarta Positif COVID-19

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di asrama Sekolah Tinggi Teologi Bethel, Jakarta, Jumat (17/4/2020). Penyemprotan disinfektan pada kawasan tersebut sebagai upaya mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19 setelah adanya 34 mahasiswa penghuni asrama itu yang positif virus corona. (Foto: Antara Foto/Galih Pradipta)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak 27 mahasiswa dari asrama Sekolah Tinggi Teologia (STT) Bethel Petamburan dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet seusai hasil swab test mereka menyatakan positif terinfeksi COVID-19.

“Benar semalam (Rabu, 22/4, malam) ada yang dibawa ke Wisma Atlet lagi, sekitar 27 orang. Semuanya positif, hasil itu dinyatakan setelah hasil tes swab keluar,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Kamis (23/4).

Dengan penambahan pasien positif baru tersebut, saat ini jumlah pasien dari klaster Bethel Petamburan bertambah menjadi 63 pasien setelah sebelumnya pada Kamis (16/4) pasien berjumlah 36 orang.

Saat ini, sebanyak 72 orang penghuni asrama STT Bethel lain masih melakukan isolasi mandiri meski sebagian besar sudah mengetahui hasil tes swab negatif.

Dari 72 orang itu empat di antaranya masih menunggu hasil dari tes swab karena belum keluar dari pengecekan di laboratorium.

“Nanti kalau seandainya sisa yang lain (4 orang) hasilnya positif, kita rujuk ke Wisma Atlet. Tapi kalau negatif kita tetap anjurkan isolasi mandiri,” kata Erizon.

Lurah Petamburan Setiyanto secara terpisah juga mengakui perihal 27 mahasiswa itu.​​​​​

“Benar, sekitar 27 orang kemarin dibawa ke Wisma Atlet lagi. Cuma lebih jelasnya boleh ditanyakan kepada Kepala Puskesmas Tanah Abang,” kata Setiyanto.

Sebelumnya, pada Kamis (16/4) sebanyak 36 orang mahasiswa dari STT Bethel yang positif terinfeksi COVID-19 dirujuk untuk mendapatkan penanganan medis dari RSD Wisma Atlet.

Pemindahan para pasien yang berstatus mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Bethel itu dilakukan agar para pasien mendapatkan perawatan medis yang lebih baik dibandingkan dengan isolasi mandiri.

“Dirujuk ke (RSD) Wisma Atlet karena kualitas karantina medisnya lebih optimal daripada mereka tetap di asrama,” kata Erizon pada Kamis (16/4). (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home