Loading...
INDONESIA
Penulis: Reporter Satuharapan 15:06 WIB | Jumat, 27 April 2018

300.000 Warga Keluar dari Program Keluarga Harapan

Presiden Joko Widodo melakukan penyerahan secara langsung Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) di Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, dalam kunjungan kerja ke Provinsi Maluku, hari Rabu (8/2/2017). (Foto: BPMI Setpres)

KUNINGAN, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial, Idrus Mahram mengatakan sampai saat ini sudah ada sebanyak 300.000 lebih warga di seluruh Indonesia yang menyatakan diri keluar dari Program Keluarga Harapan (PKH).

"Tahun ini ada 300.000 lebih masyarakat yang menyatakan diri keluar dari penerima bantuan PKH, karena mereka sudah mandiri dan mampu," kata Idrus di Kuningan, Jawa Barat, Jumat (27/4).

Keluarnya warga tersebut kata Idrus, sebagai bentuk suksesnya program yang digulirkan pemerintah, karena para penerima bisa mengolah bantuan tersebut untuk berwirausaha.

Seperti di Tegal Jawa Tengah tercatat ada lebih dari 600 warga yang keluar dan banyak daerah lain yang juga warganya sudah enggan menerima bantuan PKH.

"Kemarin, di Tegal ada 600 lebih masyarakat yang keluar. Di Kuningan kita bisa lihat sendiri dan salah satu itu (Wartinah) yang sudah sukses dengan usaha ciloknya," ujar Idrus.

Idrus menjelaskan masyarakat yang secara sadar keluar dari penerima PKH atau berhasil keluar dari kemiskinan menunjukan peningkatan yang cukup signifikan.

Dan ini diakuinya sangat luar biasa, karena mereka bisa mandiri setelah dibantu oleh pemerintah melalui PKH ini.

Sementara itu  seorang warga yang sudah keluar dari peserta PKH asal Kabupaten Kuningan, Wartinah (38) mengatakan awalnya memang dia merupakan  penerima bantuan PKH.

Namun dengan berbekal bantuan yang diberikan, dia kemudian membuat usaha dengan berjualan cilok, dari modal awal Rp350.000, kini dia bisa menghasilkan omset kotor per hari Rp2,5 juta.

"Alhamdulillah saat ini saya malah mempekerjakan 16 orang dan saya sudah keluar dari PKH," kata Wartinah. (Antara)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home