Loading...
INDONESIA
Penulis: Prasto Prabowo 18:04 WIB | Selasa, 15 April 2014

5 Oktober 2014, TNI AD Operasikan Helikopter Tempur AH-64 Apache

5 Oktober 2014, TNI AD Operasikan Helikopter Tempur AH-64 Apache
Helikopter tempur AH-64 Apache yang akan memperkuat TNI AD (Foto-foto: Istimewa)
5 Oktober 2014, TNI AD Operasikan Helikopter Tempur AH-64 Apache
Rudal penghajar sasaran darat AGM-114 Hellfire andalan AH-64 Apache

KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM – Tahun 2014 ini Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) akan mulai menerima helikopter tempur ringan AS-550 Fennec buatan Eurocopter yang bekerjasama dengan PT. Dirgantara Indonesia. Ada 12 unit yang akan dibeli oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk kepentingan TNI AD ini. Selain itu, Puspenerbad direncanakan juga akan menerima helikopter tempur kelas berat AH-64D Apache buatan Boeing, Amerika Serikat.

Seperti banyak diberitakan, rencananya TNI AD juga akan menerima 8 unit heli Apache ini tahun 2017. Namun ternyata 4 unit pertama akan bisa dipertunjukkan kepada rakyat pada HUT TNI ke 69 pada 5 Oktober 2014 yang akan datang.

"Boeing akan mengirimkan 4 unit Apache ke Indonesia agar bisa dihadirkan pada HUT TNI," ungkap Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsuddin di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (14/4) dalam acara Defence Services Asia 2014 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur. Kepastian soal kedatangan heli ini didapatkan saat Sjafrie bertemu pihak Boeing di Defence Services Asia 2014 yang digelar 14-17 April di Malaysia.

AH-64D Apache adalah helikopter tempur yang bisa beroperasi di segala cuaca. Ditenagai dua mesin General Electric T700 turboshaft, Apache memiliki 4 baling-baling besar (utama) dan 4 baling-baling rotor pada bagian ekor. Dioperasikan oleh dua penerbang dimana pilot berada di belakang dan gunner berada di sisi depan.

Helikopter ini dipersenjatai dengan chain gun M230 kaliber 30 mm yang terhubung dengan mounted display helmet, sehingga gunner dapat mengunci target tembakan secara efektif. Selain itu Apache juga dilengkapi persenjataan lain seperti seperti roket anti-tank Hydra 70, rudal AGM-114 Hellfire untuk menghajar sasaran di darat seperti tank, panser, jembatan dan markas lawan serta rudal AIM-9P Sidewinder untuk menghantam pesawat atau helikopter lawan.

AH-64D Apache dilengkapi berbagai sensor perangkat pengendus yang mumpuni seperti radar AN/APG-78 Longbow Dome yang dipasang pada rotor utama yang berisi pengontrol tembakan. Selain itu Apache dilengkapi dengan  Radar Frequency Interferometer (RFI). yang memungkinkan heli melakukan penembakan ke sasaran di mana saja meskipun heli terhalang permukaan bumi, pepohonan ataupun bangunan.

Spesifikasi teknis AH-64D Apache

Kru: 2 orang terdiri atas pilot dan gunner
Panjang : 17.73 meter
Diameter baling-baling : 14.63 meter
Tinggi : 3,87 meter
Bobot tempur : 8,000 kilogram
Mesin : 2 × General Electric T700-GE-701 berkekuatan 2.000 horse power

Kecepatan maksimal : 365 kilometer/jam
Daya jelajah maksimum: 1.900 kilometer
Daya tanjak: 12.7 meter/detik
 

Editor : Prasto Prabowo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home