Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:08 WIB | Selasa, 09 Juni 2015

8.700 Mahasiswa Dilibatkan dalam Program Pendampingan Pertanian

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Foto: setkab.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Demi mewujudkan program kedaulatan pangan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pemerintah melibatkan sekitar 8.700 mahasiswa dalam program pendampingan pertanian.

“Mereka dilibatkan dalam bentuk pendampingan dan nanti ke depan akan ada magang, seperti penyuluh. Mereka mengedukasi petani kita,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman seusai mendampingi pengurus Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Pertanian Se-Indonesia (FKPTPI) menghadap Presiden Jokowi, di Istana Merdeka Jakarta, Senin (8/6).

Amran berharap, tidak semua lulusan pertanian bekerja di bank, tapi karena menterinya sekarang pertanian, mereka akan kembali ke pertanian.

Ia menyebutkan, bersama para dekan, perwakilan dekan pertanian seluruh Indonesia, pemerintah akan melanjutkan kerja sama dengan mahasiswa, para dosen. “Nanti kita akan kembangkan kewirausahaan bukan saja kita libatkan di lapangan, tapi nanti wirausahawan kita bangun bersama dengan dekan pertanian di Indonesia,” kata Amran.

Kedaulatan Pangan

Sementara, Sekretaris Jenderal FKPTPI Wan Abbas Zakaria menyebutkan, ke depan peran perguruan tinggi (PT) pertanian, akan terus ditingkatkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Tanah Air.

“Kita libatkan mahasiswa, dosen, dan laboratorium, untuk pembangunan pertanian ke depan termasuk pengembangan teknologi, SDM pemberdayaan kelembagaan petani,” kata Wan Abbas Zakaria yang juga Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Menurut Wan Abbas, ada sekitar 500 demplot di seluruh Indonesia, yang disiapkan untuk pengujian-pengujian teknologi pertanian. “Mudah-mudahan produktivitas meningkat, harga dijamin, sehingga income meningkat, kesejahteraan petani juga meningkat,” kata Wan Abbas.

Wan Abbas juga menyebutkan, ada program pendampingan oleh mahasiswa dan alumni PT Pertanian di 19 provinsi di Indonesia. “Harapannya produksi meningkat, indeks pertanaman meningkat, kesejahteraan petani juga meningkat,” katanya.

Wan Abbas menyebutkan, persoalan sektor pertanian sekarang ini pada dasarnya menyangkut masalah SDM terkait teknologi, perlunya penguatan kelembagan petani, akses kepada pasar, informasi, teknologi dan masalah-masalah infrastruktur seperti irigasi.

Presiden Jokowi, lanjut Wan Abbas, mendukung berbagai program yang dilaksanakan FKPTP itu. (setkab.go.id)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home