Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 12:36 WIB | Kamis, 26 November 2015

9.610 Jiwa Mengungsi Gempa Halmahera Barat

Peta Halmahera barat. (Foto; zonalima.com)

SOLO, SATUHARAPAN.COM - Gempa yang mengguncang Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara (Malut), sejak 16 November 2015 hingga Rabu (25/11) masih dirasakan, dan masih terdapat 9.610 jiwa mengungsi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya pada Kamis (26/11), mengungkapkan 9.610 jiwa yang mengungsi itu tersebar di 19 desa di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.

"Total terjadi 611 kali gempa sejak 16-23 November 2015," katanya.

Ia mengatakan, pada saat siang hari pengungsi berkurang karena bekerja melakukan aktivitasnya.

Dia mengatakan gempa yang melanda itu menyebabkan 934 rumah rusak, yaitu 237 rusak berat, 193 rusak sedang, dan 504 rusak ringan. Tercatat 11 gedung fasilitas umum juga rusak. Ada retakan sepanjang 500 meter di Desa Galala.

Penanganan darurat masih dilakukan dan Bupati Halmahera Barat telah menetapkan SK Tanggap Darurat selama 14 hari (21/11- 6/12) dengan mengerahkan sebanyak 75 personel dari tim gabungan.

Gubernur Malut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Malut, telah memberikan bantuan 400 kotak mi instan, dan 400 dos air minum kemasan. Logistik di BPBD Halmahera Barat didistribusikan ke pos pengungsian.

Ia mengatakan, semua bantuan dikoordinasi oleh BPBD Halmahera Barat. Juga dibentuk tim verifikasi kerusakan rumah yang beranggotakan Tim BNPB, BPBD Kabupaten, Dinas PU, TNI/Polri, aparat desa.

"Hingga saat ini, masih beredar informasi yang menyesatkan, akan ada gempa besar susulan dan tsunami sehingga masyarakat resah. Beberapa warga menyelamatkan diri ke hutan akibat ada isu tersebut. Info lebih lanjut hubungi Norlis (Kabid Darurat BPBD Halmahera Barat 081340705440)," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat waspada dan tidak perlu panik karena tipe gempa di Halmahera Barat adalah tipe Swarm, yaitu gempa dengan magnitudo kecil yang berlangsung terus-menerus tanpa ada gempa besar.

Adanya gempa-gempa kecil (di bawah 5 SR) dengan kedalaman dangkal menyebabkan guncangan keras tetapi lokal dan kecil kemungkinan terjadi gempa yang besar untuk saat ini.(Ant)

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home