Loading...
INSPIRASI
Penulis: Katherina Tedja 01:00 WIB | Selasa, 16 September 2014

9,9 Milyar

Berapakah sebuah pendapatan dapat dikatakan cukup? Bukankah kita makan tiga kali sehari, betapa pun banyaknya makanan yang kita miliki?
Foto: istimewa

SATUHARAPAN.COM – Tiba-tiba  angka ini menjadi sangat sering diucapkan: 9,9 Milyar Rupiah. Jangan bulatkan jadi 10 Milyar. Sebab selisih 0, 1 Milyar berarti seratus juta rupiah. Jadi berapakah 9,9 Milyar Rupiah? Jumlah itu setara dengan 9.900 Juta Rupiah. Ya iyalah… semua orang juga tahu!

Mengapa saya mengubah satuan Milyar menjadi satuan Juta? Karena bagi sebagian besar orang   milyaran rupiah hanya konsep belaka. UMR Jakarta 2,4 Juta Rupiah yang baru diterima seorang tukang sapu telah menjadikan dia serasa orang yang paling berbahagia di dunia. Selamanya dia tidak akan pernah melupakan orang yang menyebabkannya mendapatkan jumlah tersebut. PNS baru DKI mendapatkan 6 Juta Rupiah, kurang lebih setara gaji fresh-graduate yang cukup beruntung di perusahaan swasta. Petugas PTSP DKI akan mendapatkan 10 hingga 12 Juta Rupiah, demikian janji Pak Gubernur dalam wawancara dengan salah satu televisi swasta. Tambahkan beberapa juta lagi, maka itu menjadi remunerasi sejumlah manajer menengah di perusahaan swasta.   

Sementara orang masih bisa makan dengan layak dengan uang 10 - 20 Ribu Rupiah di Jakarta, akan cukup sulit menentukan berapa biaya makan termahal di kota yang sama. Benarlah kata seorang teman, bahwa berapa pun gaji seseorang, sedikit banyak itu dapat mencukupi kebutuhan hidupnya, tetapi tidak demikian dengan gaya hidup. Sementara bagi sebagian orang melakukan perjalanan dengan mobil murah sudah cukup nyaman. Ada orang yang baru puas dengan Camry atau Jaguar. Namun, apa sih bedanya duduk di dalam Alphard dengan Rolls Royce? Meski saya belum pernah memiliki kesempatan mencoba keduanya—dan tidak merasa perlu, saya yakin pasti ada bedanya. Ada uang ada barang. Namun, menurut saya perbedaan yang paling bermakna ada pada gengsinya. Apa beda tas dan jam tangan fungsional, dengan yang bermerek dan berharga ratusan juta? Prestisenya!

Berapakah  sebuah pendapatan dapat dikatakan cukup? Bukankah kita makan tiga kali sehari, betapa pun banyaknya makanan yang kita miliki? Tidak peduli seberapa luas dan banyaknya rumah yang dimiliki seseorang, tidak peduli berapa pun mobil yang dimilikinya, bukankah dia hanya dapat berada di satu tempat pada suatu waktu?

Lalu buat apa semua keberlebihan itu? Cukup layakkah kita mengejarnya dengan segala cara? Ah… saya sungguh percaya… selalu ada kebajikan, keinginan untuk melakukan yang benar di dalam relung hati setiap orang….

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home