Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 05:58 WIB | Jumat, 25 September 2020

Ada Negara Arab Lain Yang Akan Sepakati Perjanjian Damai dengan Israel

Duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Kelly Craft. (Foto: tangkap layar video)

SATUHARAPAN.COM-Negara Arab lainnya akan menandatangani kesepakatan damai dengan Israel dalam "satu atau dua hari ke depan," kata seorang diplomat senior Amerika Serikat, hari Rabu (23/9).

“Rencana kami adalah membawa lebih banyak negara, yang akan diumumkan lebih banyak lagi segera… Satu (negara akan menandatangani) dalam satu atau dua hari ke depan,” kata Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-bangsa, Kelly Craft, kepada Al Arabiya. "Saya tahu orang lain akan mengikuti," tambahnya.

Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan pada Agustus kesepakatan dengan Israel untuk menjalin hubungan diplomatik dan menormalkan hubungan. Bahrain mengikutinya dan tiga negara menandatangani Abraham Accords di Gedung Putih pada 15 September.

Maroko, Oman dan Sudan dilaporkan menjadi di antara negara-negara lain yang ingin menjalin hubungan dengan Tel Aviv di tengah kesibukan upaya diplomatik oleh Washington untuk menghangatkan hubungan antara kawasan Arab dan Israel.

Craft mengungkapkan harapan AS bahwa Arab Saudi juga akan menandatangani kesepakatan damai dengan Israel. “Jelas, kami akan menyambut Arab Saudi menjadi yang berikutnya. Tetapi yang penting adalah kami fokus pada perjanjian, dan kami tidak mengizinkan rezim (Iran) untuk mengeksploitasi niat baik Bahrain, UEA, atau Israel.

"Kami ingin mengajak semua orang untuk ikut serta dengan harapan bahwa ini akan memungkinkan warga Iran untuk melihat bahwa orang-orang benar-benar menginginkan perdamaian di Timur Tengah, dan mereka adalah bagian dari perdamaian ini," kata Craft.

Tentang Iran, Craft mengecam Iran karena perilakunya yang mengganggu dan memfitnah di wilayah tersebut. Raja Arab Saudi Salman mengatakan kepada Majelis Umum PBB pada hari Rabu (23/9) pagi bahwa negaranya telah mengulurkan tangan ke Teheran untuk perdamaian, tetapi bertemu dengan lebih banyak kegiatan teroris.

"Setiap kali ada yang mengulurkan tangan ke Iran, itu pasti kepada warga Iran," kata Craft, menambahkan bahwa negara-negara harus "sangat berhati-hati dan berhati-hati" karena Iran mengeksploitasi negara lain. (Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home