Loading...
INDONESIA
Penulis: Bayu Probo 20:44 WIB | Jumat, 17 Januari 2014

Adik Ratu Atut Resmi Pimpin DPD Golkar Banten

Ketua Umum DPP Partai GOLKAR Aburizal Bakrie (kiri) menyerahkan Bendera Partai kepada Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai GOLKAR Banten terpilih, Tatu Chasanah, di Serang, Jumat (17/1). (Foto: Antara)

SERANG, SATUHARAPAN.COM – Ratu Tatu Chasanah yang juga adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah secara resmi dilantik sebagai Ketua DPD Golkar Provinsi Banten menggantikan Hikmat Tomet (alm) yang meninggal dunia karena sakit.

Pelantikan Ketua DPD Golkar dan Pengurus Golkar Periode 2009-2015 hasil Musdalub Golkar 27 Desember 2013 tersebut dilakukan Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie di Serang, Jumat (17/1).

Selain Ratu Tatu Chasanah, keluarga Gubernur yang duduk sebagai pengurus di DPD Golkar Banten yang dilantik yakni Andika Hazrumi (Wakil Ketua Bidang Pemuda), Ade Rossi Khoerunissa (Wakil Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat), Tubagus Haerul Jaman (Bendahara), Tanto W Arban (Wakil Bendahara), Aden Abdul Kholiq (Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi).

Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah dalam sambutannya mengatakan, kepengurusan DPD Golkar Banten yang dilantik merupakan hasil Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD Partai Golkar Provinsi Banten, setelah Ketua DPD Golkar Banten sebelumnya Hikmat Tomet meninggal dunia beberapa bulan sebelumnya.

"Pemilu 2014 tinggal 81 hari lagi, pelantikan ini merupakan awal perjuangan DPD Golkar Banten, untuk kemenangan Golkar pada pemilu mendatang," kata Tatu Chasanah.

Menurutnya, Partai Golkar Banten siap untuk memenangkan Pemilu Legislatif 2014 mendatang dan siap memenangkan Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden dari Partai Golkar.

Terkait dengan kasus yang menimpa dua kader Golkar yang ditahan KPK yakni Ratu Atut Chosiyah dan Tubagus Chaeri Wardhana, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang dijalani kader Golkar tersebut. Namun demikian, ia meminta masyarakat dan penegak hukum perlu mengedepankan asas praduga tidak bersalah.

"Kami berharap proses hukum yang dijalankan tidak dikaitkan dengan politik," kata Tatu.

Namun demikian, jika proses politik harus ditempuh terkait jabatan Gubernur Banten saat ini, pihaknya sudah menyiapkan kader terbaik Partai Golkar untuk jabatan Wakil Gubernur Banten.

"Musibah politik ini terus berjalan, Golkar bagaikan kepompong yang akan berubah menjadi kupu-kupu yang sangat indah," kata Tatu saat menutup sambutannya.

Sementara Ketua DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, Golkar Provinsi Banten mengalami beberapa musibah, musibah pertama meninggalnya Ketua DPD Golkar Banten Hikmat Tomet, musibah yang kedua dialami kader Golkar yakni Ratu Atut Chosiyah dan Tubagus Chaeri Wardhana yang tengah menjalani proses hukum di KPK.

"Kita sikapi musibah politik ini sebagai ujian, ujian ini apakah untuk Golkar di Banten dan Golkar di Indonesia pada umumnya. Ini sebagai ujian, apakah kita mampu menjalani musibah ini atau tidak," kata Ical.

Namun demikian, kata Aburizal, meskipun Golkar mengalami musibah politik, hasil survei terakhir di Banten untuk seluruh dapil, Golkar suaranya tidak menurun.

"Pemilu tinggal 81 hari lagi, kita harus bersatu padu memenangkan Golkar. Jangan ada kubu-kubuan, kunci kemenangan kita adalah kesatuan seluruh kader Golkar," katanya. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home