Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Francisca Christy Rosana 10:50 WIB | Selasa, 21 April 2015

Ahok Berencana Rombak Direksi PAM Jaya

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/4) pagi. (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok berencana merombak jajaran direksi PD PAM Jaya dalam waktu dekat. Menurut mantan Bupati Belitung Timur ini, manajemen PD PAM Jaya perlu dievaluasi, apalagi untuk menghadapi musim kemarau tahun ini yang tinggal hitungan hari.

PD PAM Jaya menurut Ahok dapat mengolah air sendiri melalui Jakpro atau Jakarta Propertindo dengan memanfaatkan banjir kanal timur sembari menunggu operator, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan PT Aetra Air menghadapi masalah hukum.

“Kita lebih baik bangun sendiri. Sekarang kelola air laut paling Rp 13.000 sekubik. Kenapa kita nggak mau bangun sendiri. Air kotor lihat saja banjir kanal timur, orang Bekasi saja ngambil bisa ngolah di sana kok. Kok kita nggak manfaatin? Nah itu PAM ada masalah. Kita mungkin akan ganti rombak direksi ke depan,” ujar Ahok kepada satuharapan.com saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/4) pagi.

Perombakan jajaran direksi ini masih akan melalui kajian, namun Ahok memastikan kajian akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui buruknya manajemen PD PAM Jaya. Menurutnya, manajemen badan usaha milik negara (BUMD) itu perlu dirombak dalam waktu dekat.

“Kita akan evaluasi semua. Itu memang manajemennya perlu diperbaiki. Memang harus dirombak secara mendasar. Tapi persoalannya kita masih terikat dengan PT Palyja dan PT Aetra yang sedang bermasalah,” ujar Djarot.

Hingga saat ini, belum ada perbincangan lebih lanjut terkait pergantian jajaran direksi PD PAM Jaya, tetapi Pemprov DKI akan terus mengupayakan penyempurnaan sistem melalui pembenahan manajemen.

Namun, Djarot mengaku permasaahan birokrasi ini tak akan mengganggu cadangan pasokan air bersih DKI menghadapi musim kemarau mendatang.

“Ini kan Jakarta air bersih dipasok menggunakan sumur dari masyarakat sendiri, ada yang sumur dangkal ada yang sumur dalam. Selain itu kami usahakan untuk membikin penyediaan air bersih di masing-masing wilayah yang kekurangan pasokan air dengan memanfaatkan embung dan waduk,” kata politikus PDIP itu. 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home