Loading...
INDONESIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 22:00 WIB | Selasa, 24 Januari 2017

Ahok: Saya Bukan Kafir, Terima Yesus adalah Hak Saya

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memasuki ruang sidang untuk menjalani sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (24/1). (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur non aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjalani sidang ketujuh atas kasus dugaan penodaan agama yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, hari Selasa (24/1).

Sidang kali ini disuguhi pemandangan menarik tatkala saksi pelapor, Muhammad Asroi Saputra, usai memberikan kesaksian.

Ahok menyatakan keberatan atas kesaksian Asroi yang menganggap pernyataan Ahok di Kepulauan Seribu telah menyakiti umat Islam sedunia. Selain itu, Ahok juga keberatan dengan tafsir surat Al-Maidah ayat 51 yang disampaikan oleh Asroi.

"Saya juga keberatan saudara saksi begitu ngomong Pancasila dan (pemeluk) agama lain, seolah-olah (pemeluk) agama lain bisa keberatan. Namun, satu pihak saksi mengatakan dan mengakui di luar mengucapkan kalimat syahadat, agama lain kafir. Saya keberatan," kata Ahok.

Di sisi lain, Ahok merasa keberatan dengan pernyataan Asroi tentang dirinya yang menyebut surat Al-Maidah berbohong.

"Terakhir, saya percaya Yesus Tuhan bukan kafir. Saya keberatan Anda menganggap saya kafir, saya bertuhan dan saya terima Yesus adalah Tuhan dan hak saya di negeri Pancasila, saya berhak menjadi apa pun di republik ini," kata Ahok.

Seperti yang dilansir dari kompas.com, Asroi, setelah menyampaikan kesaksiannya dan mendengarkan keberatan dari Ahok menyalami majelis hakim, dia menghampiri dan menyalami Ahok .

Asroi pun mencoba memeluk Ahok, kemudian Ahok menegaskan dia bukanlah orang kafir seperti yang dituduhkan sebelumnya.

“Saya bukan kafir,” kata Ahok sambil menggelengkan kepalanya.

Asroi hanya tersenyum. Kemudian, adik Ahok yang juga bertindak sebagai anggota kuasa hukum Ahok, Fify Lety Indra, berusaha untuk menenangkan sang kakak dengan memegang pundaknya.

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home