Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 17:05 WIB | Jumat, 22 Mei 2015

Aji Santoso Gunakan 2 Formasi Andalan di SEA Games 2015

Pelatih Indonesia, Aji Santoso (mengenakan topi). (Foto: goal.com).

BANDUNG, SATUHARAPAN.COM – Pelatih kesebelasan Indonesia usia di bawah 23 tahun Aji Santoso menyebut di cabang sepak bola pada SEA Games 2015 yang akan dilangsungkan di Singapura akan menggunakan dua formasi berbeda agar variatif.  

"Kami selalu mengandalkan dua formasi yakni 4-1-4-1 dan 4-2-3-1. Formasi ini yang kami andalkan di SEA Games nanti. Di laga ini, saya mengubah taktik saat Hansamu Yama dikeluarkan. M Natsir juga bikin penyelamatan yang fantastis dengan empat sampai lima penyelamatan,” kata Aji setelah timnya meraih kemenangan 1-0 atas Malaysia pada laga uji coba yang berlangsung di Stadion Jalak Harupat, Bandung, Kamis (21/5) malam.

"Kami bersyukur mampu menang atas Malaysia sehingga mendapat modal bagus jelang SEA Games nanti. Selain itu, gol yang dicetak Wawan Pebrianto sering ia praktekan saat latihan," kata Aji.

Pelatih asal Malang tersebut mengaku setidaknya ada lima peluang yang harusnya bisa menghasilkan gol.

Menurut mantan pesepak bola Arema Malang tersebut, hal itu masih menjadi "pekerjaan rumah" untuk mempertajam lini depan.

Dalam SEA Games nanti, Garuda Muda berada di Grup A yang diisi oleh tuan rumah Singapura serta tiga negara lainnya, yaitu Myanmar, Kamboja, dan Filipina.

Ferinando Pahabol dan kawan-kawan akan melakoni laga perdana melawan Myanmar pada 2 Juni mendatang dalam ajang dua tahunan negara-negara Asia Tenggara tersebut.

Ia juga menyatakan bahwa hari ini akan mengumumkan nama-nama 20 pemain yang akan dibawa ke Singapura sehingga otomatis ada empat pemain yang tereleminasi. Sementara itu, Pelatih timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee mengatakan pertandingan ini sangat bagus untuk kedua tim.

“Sebuah pertandingan yang bagus untuk Malaysia. Kekuatan kami seimbang. Ini pertandingan terakhir kami sebelum berangkat ke Singapura,” kata Ong Kim Swee.

Menurut dia, tujuan kami bukan untuk mencari kemenangan tetapi persiapan tim untuk mengenal kekuatan dan kelemahan tim.

"Ketika Indonesia kehilangan satu pemain, kami memiliki banyak peluang tetapi sayang kami gagal menyelesaikan peluang. Permainan Indonesia saya rasa bagus terutama Wawan Pebrianto dan Ferinando Pahabol,” kata dia. (Ant).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home