Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 15:41 WIB | Rabu, 16 April 2014

Aksi Selamatkan Habitat Orangutan

Aksi Selamatkan Habitat Orangutan
Para aktivis lingkungan menggelar aksi mengenakan kostum orangutan mendesak Pemerintah Indonesia untuk menegakkan hukum perlindungan habitat bagi orangutan di Berau, Kalimantan Timur, di seberang Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (16/4) (Foto-foto : Dedy Istanto).
Aksi Selamatkan Habitat Orangutan
Salah satu aktivis lingkungan mengenakan kostum tokoh Hanoman saat menggelar aksi menyelamatkan habitat orangutan di Kalimantan Timur.
Aksi Selamatkan Habitat Orangutan
Para aktivis lingkungan yang tergabung dalam Centre for Orangutan Protection (COP) saat menggelar aksi mendesak Pemerintah untuk menyelamatkan habitat bagi orangutan di Kalimantan.
Aksi Selamatkan Habitat Orangutan
Salah satu aktivis mengenakan kostum orangutan membawa baliho bertuliskan protes terhadap salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Orangutan yang berada di kawasan konsesi milik salah satu perusahaan kebun sawit di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terancam keselamatannya. Terancamnya keberadaan orangutan tersebut membuat sejumlah aktivis lingkungan yang tergabung dalam Centre for Orangutan Protection (COP) menggelar aksi dengan mengenakan kostum orangutan di seberang Istana Merdeka Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (16/4).

Hutan lindung Wehea di Kabupaten Kutai Timur dan kawasan-kawasan hutan di sekitarnya, termasuk kawasan konsesi merupakan habitat penting bagi orangutan yang jumlahnya sekitar 750 individu. Jumlah tersebut diperkirakan kian menurun seiring menyusutnya ruang jelajah karena kawasan hutan yang statusnya bukan kawasan konservasi terus dibabat untuk membuka kawasan perkebunan kelapa sawit.

Dalam aksinya para aktivis mendesak Pemerintah Indonesia untuk menggunakan wewenangnya menegakkan hukum karena perusakan habitat bagi orangutan merupakan tindak kejahatan berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 mengenai Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home