Loading...
INSPIRASI
Penulis: Sih Ell Mirmaningrum 05:09 WIB | Minggu, 20 Juli 2014

Aku Mimpi Bertemu Samuel

Samuel mengurapi Daud sebagai raja (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Aku  mimpi bertemu Samuel semalam. Dia menceritakan pengalamannya. Suatu kali Allah menuntunnya menuju sebuah rumah, menemui seorang ayah yang memiliki tujuh anak laki-laki. Allah mengutus Samuel untuk memilih satu dari ketujuh anak di rumah itu untuk menjadi raja Israel.

Samuel melihat satu demi satu, memanggil, dan memperhatikannya. Ketika pertama kali bertemu Si Sulung, Samuel berkata dalam hatinya: ”Yang ini pastilah dikehendaki-Nya.” Namun, Allah jelas menyatakan tidak. Telah enam anak berlalu di hadapannya, tetapi tak satu pun yang diperkenan Allah.

Hingga seorang yang molek wajahnya kembali pulang dari ladang gembalaan, Allah berbisik tegas: ”Tahbiskan dia, dia orang yang kupilih.” Ketika itu Samuel mengungkapkan keheranannya, mengapa bukan yang gagah yang dipilih menjadi raja, malah yang lembut, tampan, dan kemerah merahan? Allah pun menjawab, ”Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati.”

Merenungkan perkataan Samuel semalam, mengingatkanku pada kondisi bangsaku. Di sini kami juga sedang mengadakan pemilihan pemimpin bangsa ini. Kami sungguh tidak tahu hati mereka, namun kami sering kali juga salah seperti Samuel. Kami menganggap dia yang gagah, tegap, secara fisik lebih baik daripada yang kelihatan ringkih, lemah. Bukan berarti setiap yang tampak ringkih dan lemah itu selalu yang lebih baik.

Namun, yang pasti, kita memang tak mampu melihat hati mereka. Apa kehendak mereka sesungguhnya bagi bangsa ini. Dan terlebih dari itu, apa yang dikehendaki Tuhan bagi bangsa ini dibawah pimpinan dia yang dipilih-Nya?

Yakinlah siapa pun yang dipilih Allah, tidak pernah sedetik pun bangsa ini lepas dari genggaman tangan-Nya….

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home