Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 08:58 WIB | Kamis, 17 Oktober 2019

Album Musik Adele Terlaris di Abad ke-21

Adele dan Piala Grammy yang diraihnya. (Foto: Rated R&B)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Album 21 milik Adele adalah album terlaris abad ke-21 di Inggris, terjual lebih dari lima juta kopi sejak 2011. Mark Savage, reporter musik BBC, menuliskan laporannya akhir pekan lalu.  

Rekaman yang menampilkan lagu terkenal Rolling In The Deep dan Someone Like You itu, terjual lebih dari satu juta kopi mengungguli penjualan terbesar kedua, Back to Black milik Amy Winehouse.

Adele juga menempati posisi ketiga dalam daftar terlaris, lewat album rekaman lainnya, 25.

Pick 2 dari Pops Radio 2 BBC juga mengungkapkan 40 album terbesar abad ini, sebagai bagian dari Hari Album Nasional.

Ed Sheeran muncul dua kali di daftar lima besar, sementara artis lain masuk di daftar 20 besar, termasuk Coldplay, Kings of Leon, Lady Gaga, dan Scissor Sisters.

Urutan album terlaris di Inggris (2000-2019) itu, sebagai berikut

1) Adele - 21

2) Amy Winehouse – Back to Black

3) Adele - 25

4) Ed Sheeran – x (baca: Multiply)

5) Ed Sheeran - ÷ (baca: Divide)

6) James Blunt - Back To Bedlam

7) Leona Lewis - Spirit

8) Michael Buble - Crazy Love

9) Dido - No Angel

10) David Gray - White Ladder

Bahkan dengan streaming yang diperhitungkan, album-album dari dekade pertama abad ini mendominasi tangga lagu-lagu, menduduki posisi 28 dari 40 daftar lagu terlaris.

White Ladder-nya David Gray adalah satu-satunya album rekaman dalam daftar yang telah dirilis sebelum tahun 2000 - pertama kali dikeluarkan di bawah label HIT Records pada tahun 1998, sebelum dirilis kembali pada bulan-bulan awal milenium baru.

Kepala musik Radio 2, Jeff Smith, mengatakan, “menggembirakan” melihat 70 persen artis di Top 40 adalah artis Inggris, “membuktikan bahwa musik dari kampung halaman sendiri masih sepopuler sebelumnya”.

Era Album Menurun

Hari Album Nasional diluncurkan tahun lalu untuk menandai peringatan 70 tahun format album. Tema tahun ini adalah “Jangan Dilewatkan”, mendorong orang untuk menghargai “manfaat meluangkan waktu untuk mendengarkan album musik dari awal hingga selesai”.

Idenya adalah untuk menentang pendekatan “bak memetik ceri”- mencomot untuk mendengarkan musik, yang pertama kali terjadi dengan munculnya iPod pada tahun 2001.

Sebuah studi baru-baru ini oleh layanan streaming Deezer menemukan 15 persen orang di bawah usia 25 tahun tidak pernah mendengarkan album music sepenuhnya.

Survei lebih dari 2000 orang dewasa yang berbasis di Inggris, menemukan 42 persen orang hanya memilih playlist - baik mereka sendiri, atau yang dikuratori oleh layanan streaming - daripada memutar album musik secara penuh.

Namun, sebuah studi terpisah mengungkapkan mendengarkan album musik adalah salah satu cara terbaik untuk menghilangkan stres - mengalahkan aktivitas seperti berkebun, berolahraga, atau tidur siang.

Menurut sebuah survei terhadap 2.019 orang dewasa, mendengarkan album adalah kegiatan paling populer ketiga untuk meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan mental, setelah makan dan membaca dengan nyaman.

Namun harus diingat, penelitian ini digelar oleh badan industri musik BPI dan Asosiasi Pengecer Hiburan untuk menandai Hari Album Nasional. (bbc.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home