Alkitab versi YouVersion telah Capai 250 juta Download

SATUHARAPAN.COM - Aplikasi Alkitab populer YouVersion telah mencapai rekor baru jumlah pendownload. Aplikasi ini sudah di download sebanyak 250 juta.

Aplikasi ini dibuat pada 2008 sebagai salah satu dari 200 aplikasi yang ada di Apple Application Store. Pada Senin (5/12) lalu jumlah downloadnya sudah mencapai seperempat miliar.

“Tidak dapat kami bayangkan berapa banyak orang yang bergantung kepada aplikasi ini setiap harinya di seluruh dunia,” ujar Bobby Gruenewald, pembuat YouVersion.

“Tuhan sudah melakukan sesuatu yang besar melalu aplikasi Alkitab ini, lebih dari yang kami kira. Terutama dalam usaha menyampaikan pesan kepada berbagai kelompok orang dan berbagai organisasi,” tambah Gruenewald.

“Para penterjemah, penerbit, komunitas Alkitab, gereja, penulis, dan ratusan sukerelawan telah bersama-sama dalam sebuah koalisi yang besar untuk satu tujuan, menolong orang lain memahami Alkitab,” ujar Gruenewald.

Sebenarnya aplikasi ini sudah diterbitkan pada 2007 sebagai program internal gereja Life, tetapi kemudian aplikasi sudah memiliki 1200 versi Alkitab dalam 900 bahasa. Dalam lima tahun, YouVersion didownload 100 juta kali, dan Desember ini, mencapai 250 juta kali.

“Kami memang tidak pernah mengantisipasi hal ini ketika kami memulainya dulu, tidak terbayangkan 200 juta perangkat android menginstal aplikasi ini. Tuhan betul-betul memiliki rencana yang berbeda, dan iman kami telah bertumbuh setiap hari sehingga saat ini segalanya dimungkinkan,” tambah Gruenewald.

Bersamaan dengan pencapaian ini, ada penambahan baru pada aplikasi. Sebuah iMessage sebagai ekstensi dan kata kunci Alkitab yang memungkinkan orang untuk mencari dan membagikan ayat Alkitab berserta gambar dari aplikasi lain.

“Kami juga menambahkan tampilan untuk dapat membandingkan beberapa versi Alkitab sekaligus. Tambahan ini meningkatkan jumlah pemakaian aplikasi, termasuk ayat-ayat yang dibagikan, pasal-pasal yang dibaca, dan jadwal pembacaan Alkitab yang tercapai. Kami juga menambahkan bahasa-bahasa lokal sehingga lebih banyak orang membaca Alkitab dalam bahasa mereka masing-masing,” tambah Gruenewald. (christianpost.com)