Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Dewasasri M Wardani 16:56 WIB | Kamis, 30 Juni 2016

Anggur, Tanaman Berkhasiat yang Diberkati

Anggur (Vitis vinifera). (Foto: apuliaplants.it)

SATUHARAPAN.COM - Buah yang satu ini sangat enak dan menyegarkan dimakan sebagai camilan karena ukurannya yang kecil. Tidak perlu mengupasnya juga jika menyantapnya. Selain manis rasanya, juga memiliki banyak khasiat yang menyehatkan tubuh.

Anggur adalah tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk dalam keluarga Vitaceae. Buah anggur berbentuk bulat, kecil, berwarna merah, ungu, atau hijau.  

Menurut Pusat Kesehatan Universitas Maryland AS, anggur (Vitis vinifera), selama ribuan tahun telah diakui memiliki khasiat obat dan bergizi tinggi. Bangsa Mesir mengonsumsi buah anggur setidaknya 6.000 tahun lalu, dan beberapa filsuf Yunani kuno memuji kekuatan penyembuhan dari buah anggur.

Bangsa Eropa membuat salep dari getah buah anggur untuk mengobati penyakit kulit dan mata. Daun anggur digunakan untuk menghentikan perdarahan, peradangan, dan rasa sakit, seperti jenis yang dibawa wasir.

Anggur yang belum matang digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan, sementara anggur kering (kismis) digunakan untuk mengobati sembelit dan haus. Anggur matang yang manis rasanya digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan termasuk kanker, kolera, cacar, mual, infeksi mata, dan kulit, ginjal, dan penyakit hati.

Kombinasi tekstur buah yang unik dan manis, membuat anggur menjadi makanan ringan yang populer serta tambahan menyegarkan untuk salad buah dan sayuran. Buah anggur, biasanya digunakan untuk membuat jus anggur, jelly, minuman anggur, minyak biji anggur dan kismis, atau dimakan langsung.

Nilai anggur di dalam hidup orang Israel, seperti dikutip dari sarapanpagi.org dinyatakan lewat ungkapan bahasa kiasan: Israel adalah pokok anggur yang ditanam oleh YHVH atau Yahwe (Allah), (Mazmur 80:9-12), pohon anggur dapat dijanjikan sebagai perolehan berkat Allah, seperti tertulis dalam Alkitab Perjanjian Lama dalam Kejadian 27:28, “Allah akan memberikan kepadamu embun yang dari langit dan tanah-tanah gemuk di bumi dan gandum serta anggur berlimpah-limpah. Mukjizat Tuhan Yesus Kristus yang pertama: "Air menjadi anggur (wine)", menandakan betapa anggur ini sangat berharga, dan lazim ada di dalam suatu perayaan/pesta sejak dulu.

Tanaman ini sudah dibudidayakan sejak tahun 4000 SM di Timur Tengah. Dan, perkebunan anggur sudah ada di dalam Perjanjian Lama, sejak zaman Nabi Nuh (Kejadian 9:20-21).

Anggur, bagi para bapa bangsa Israel merupakan minuman yang sudah dikenal (Kejadian 14:18; 27:25). Tanah Palestina berkali-kali dipuji sebagai tanah anggur (Ulangan 6:11; 8:8). Terutama sangat dipuji buah anggur dari lembah Eskol dekat Hebron (Bilangan 13:23-24), demikian pula anggur dari Lebanon (Hosea 14:8). Akan tetapi, proses pengolahan buah anggur menjadi minuman anggur baru ditemukan pada tahun 2500 SM oleh bangsa Mesir.

Hanya beberapa waktu berselang, proses pengolahan ini segera tersebar luas ke berbagai penjuru dunia, mulai dari daerah di Laut Hitam, Spanyol, Jerman, Prancis, dan Austria. Penyebaran buah ini berkembang semakin pesat dengan adanya perjalanan Colombus yang membawa buah ini mengitari dunia.

Jenis Anggur yang Dapat Dimakan

Tanaman anggur berasal dari daerah Eropa, Amerika Utara, dan Greenland, kemudian menyebar ke daerah Asia termasuk Indonesia. Di daerah penyebarannya, anggur dikenal dengan berbagai nama, di antaranya grape (Inggris), anggur (Melayu), nho (Vietnam), angun (Thailand), ubas (Filipina).

Buah anggur, menurut plants.usda.gov, mengandung asam fosfat, glukosida, mangan, asam galat, zat besi, kalsium, dan berbagai jenis vitamin.

Menurut  ccrc.farmasi.ugm.ac.id, tanaman anggur adalah perdu merambat, panjang dapat mencapai 10 m. Daunnya bulat bercangap dengan pinggir bergerigi dan ujung melancip.

Bunganya tersusun dalam malai. Buahnya bulat atau agak lonjong, berkulit halus, warna beragam, daging buah manis asam, mengandung 2-4 biji.

Tidak semua jenis dari marga Vitis dapat dimakan. Yang bisa dimakan hanya dua jenis, Vitis vinifera dan Vitis labrusca. Tanaman anggur jenis Vitis vinifera mempunyai ciri-ciri berkulit tipis, rasa manis, dan segar. Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 300 m dari permukaan laut beriklim kering.

Termasuk ke dalam jenis ini adalah Gros Colman, Probolinggo Biru dan Putih, Situbondo Kuning, Alphonso Lavalle, dan Golden Champion.

Tanaman anggur jenis Vitis labrusca mempunyai ciri berkulit tebal, rasa masam, dan kurang segar. Kemampuan tumbuh dari dataran rendah hingga 900 m di atas permukaan laut. Termasuk jenis ini adalah Brilliant, Delaware, Carman, Beacon, dan Isabella.

Anggur dimanfaatkan sebagai buah segar maupun untuk diolah menjadi produk lain seperti minuman fermentasi hasil perasan anggur yang mengandung alkohol biasa disebut wine. Anggur juga dapat dikeringkan menjadi kismis dan untuk keperluan industri selai dan jeli.

Menurut Food and Agriculture Organization (FAO, 2009), sepuluh negara penghasil anggur terbesar di dunia adalah Italia, RRC, Amerika Serikat, Prancis, Spanyol, Turki, Iran, Argentina, Cile, dan India.

Berdasarkan data yang dikutip dari balitjestro.litbang.pertanian.go.id, sentra anggur di Indonesia terdapat di Jawa Timur (Kediri, Probolinggo, Pasuruan, Situbondo), Bali, dan Kupang (NTT). Bali, NTB, dan NTT sebenarnya potensial sebagai kawasan pengembangan anggur.

Di Indonesia, anggur dikenal mulai tahun 1682. Lalu pada tahun 1828 dimulai budidaya anggur di Banyuwangi dan Besuki. Pada tahun 1899 mulai dikenal anggur Probolinggo biru dan putih, yang kemudian pada tahun 2002 berkembang menjadi anggur varietas Probolinggo Super dan Prabu Bestari.

Selain disantap mentah, anggur diolah menjadi cuka, suplemen/ekstrak, jelly, jus, kismis, minyak, selai, wine (semacam minuman fermentasi hasil perasan anggur), juga dipakai sebagai bahan baku di perusahaan pembuat gula-gula.

Khasiat  Herbal Anggur

Tanaman  anggur memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung berbagai jenis senyawa metabolit sekunder, terutama golongan flavonoid dan antosianin. Buah ini juga dikenal karena mengandung banyak senyawa polifenol dan resveratol, yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, serta mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berbagai penyakit lainnya. Buah Anggur juga dapat memberikan perlindungan terhadap kanker kulit, mencerahkan wajah serta melembabkan kulit wajah.

Penelitian potensi antikanker dan kemopreventif pada ekstrak biji anggur, dari Fakultas Farmasi Universitas Colorado Denver menunjukkan, populasi yang mengkonsumsi diet kaya buah-buahan dan sayuran akan memiliki risiko kanker lebih rendah secara keseluruhan. Dalam penelitian ini membuktikan anggur menjadi salah satu produk makanan yang telah menunjukkan potensi kemopreventif kanker dan juga dikenal untuk meningkatkan kesehatan manusia secara keseluruhan, dan dengan mengkonsumsi rutin anggur, bermanfaat untuk kesehatan masyarakat umum.

Bahkan rekomendasi Pusat Ppengendalian Penyakit Menular, Centers for Disease Control (CDC) Departemen Kesehatan AS, dan Layanan Kemanusiaan (DHHS) yang dikutip dari livestrong.com, mendorong untuk mengkonsumsi 5-10 porsi buah-plus-sayuran (gabungan) setiap hari, termasuk disarankan untuk mengkonsumsi buah anggur hingga 45-60 buah anggur.

Penelitian lain mengungkapkan, senyawa aktif di dalam anggur mampu meningkatkan kerja sel endotelial yang berperan dalam memperlancar aliran darah dalam arteri terkait dengan aktivitasnya terhadap sel-sel otot halus. Melalui mekanisme ini, risiko terkena serangan jantung dapat berkurang. Selain itu, anggur juga mengandung banyak senyawa antioksidan yang daya kerjanya lebih kuat daripada vitamin C dan vitamin E. Di dalam tubuh, senyawa flavonoid anggur dapat meningkatkan produksi lemak baik (HDL) sekaligus menurunkan trigliserida yang beredar di dalam darah.

Penelitian yang dilakukan mahasiswa fakultas kedokteran hewan Universitas Udayana Bali, menunjukkan buah ekstrak buah anggur dapat menurunkan kadar aspartate transaminase (AST) darah mencit karena aktivitas fisik berlebih. Penelitian itu dilakukan untuk mengetahui peran antioksidan dalam buah anggur untuk mencegah terjadinya stres oksidatif yang diakibatkan  aktivitas fisik berlebih dengan indikator kadar AST darah mencit. 

Dari hasil penelitian itu dapat disimpulkan ekstrak buah anggur menurunkan kadar AST darah mencit dengan aktivitas fisik berlebih dengan dosis optimal 0,5ml/hari. Disimpulkan pula terdapat korelasi antara perbaikan jumlah sel neuron yang rusak, volume infark, dan fungsi motorik.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home