Loading...
BUDAYA
Penulis: Dewasasri M Wardani 10:04 WIB | Kamis, 09 Maret 2017

Angklung Meriahkan Indonesian Food Festival di Qatar

Ilustrasi: Pertunjukan seni musik angklung dalam rangka pembukaan Indonesian Food Festival pada 14 Oktober 2016 di Restoran Keizo, Al Areen Palace and Spa, resort yang cukup terkenal di Bahrain. (Foto: kemlu.go.id)

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Penampilan musik angklung dengan lagu I Have a Dream dan Tari Bajidor Kahot, memeriahkan Indonesian Food Festival yang menjadi bagian dari promosi Wonderful Indonesia sekaligus rangkaian peringatan HUT ke-40 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Qatar.

“Acara festival itu mampu menarik perhatian masyarakat Qatar,” kata Minister Counsellor KBRI Qatar, Boy Dharmawan, kepada Antara London, Kamis (9/3).

Pada pembukaan festival ditampilkan pentas tari yang mengundang decak kagum ratusan penonton terdiri atas kalangan diplomatik, pejabat Qatar, pelaku usaha, komunitas sosialita, warga, dan komunitas diaspora termasuk 14 dubes dan perwakilan negara sahabat antara lain duta besar negara-negara ASEAN,Tiongkok, India, Korea Selatan, Bangladesh, Iran, Pakistan, Swedia dan Swiss.

Dubes RI untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi, menyampaikan festival ini merupakan bagian dari promosi budaya dan kuliner Nusantara. Dia juga memperkenalkan chef selebritas Indonesia, Haryo Pramoe, unjuk gigi menampilkan racikan unggulannya, masakan khas Nusantara.

“Pentas seni budaya dan promosi kuliner mempromosikan pariwisata berhasil mengharumkan nama Indonesia di Qatar," kata duta besar yang mantan anggota DPR ini.

Festival diawali tarian Gending Sriwijaya, yang mencerminkan sikap kehangatan tuan rumah dalam menyambut tamu itu, dilanjutkan dengan musik dan nyanyian diiringi alunan angklung oleh Qatar Indonesia Angklungers (QIA). Lagu romantis Somewhere Over the Rainbow dan I Have a Dream menambah meriah suasana festival. "Penonton antusias turut menyanyikan lagu I Have a Dream," kata Soraya, dokter gigi yang juga salah satu pengurus QIA.

Tari Bajidor Kahot asal Betawi, dengan gerakan dinamis memukau penonton mancanegara. Baju tradisional mencolok dan warna-warni penari turut mencuri perhatian festival, sehingga rela antre untuk sekadar berfoto dengan penari seusai acara. Tari yang dibawakan Sanggar Seni Puspa Kinarya dari komunitas Diaspora mendapat penghargaan dari berbagai festival seni dan budaya internasional di Qatar.

"Bangga bisa tampil pada festival ini," kata Aya, wanita Aceh yang dikenal sebagai pelatih tari dan angklung di Qatar.

"Spectaculer," komentar Paul Dean asal Australia, direktur salah satu perusahaan konstruksi di Qatar.

Kehadiran Chef Haryo Pramoe mendapat sambutan dari masyarakat Indonesia termasuk kalangan sosialita di Doha.

Haryo yang sering tampil di televisi sebagai chef selebritas, cukup dikenal khususnya oleh komunitas diaspora Indonesia. Haryo mengakui ia memberanikan diri mempromosikan kuliner Indonesia di Doha karena sebelumnya pernah tampil di Bahrain dan berlangsung sukses. Haryo pernah tampil di berbagai acara televisi seperti SCTV, ANTV, Global TV, dan TV3 Malaysia di acara "Icip icip". Kuliner yang disajikan antara lain sate, rendang, gado-gado, pecel, ketoprak, nasi goreng, kerupuk udang, tahu goreng bakwan, dan berbagai minuman tradisional seperti cendol dan wedang jahe.

"Senang rasanya melihat tamu begitu menikmati lezatnya kuliner kita," kata istri Dubes RI Doha yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Doha, Andi Una.

Pensosbud KBRI Doha, Anwar Lukman Hakim, mengatakan festival makanan diramu dengan pentas seni dan budaya bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Indonesia bagi kalangan diplomatik, warga Qatar dan ekspatriat asing, agar berkunjung ke Indonesia.

Festival makanan memperolah liputan berbagai media Qatar antara lain Gulf Times, Gulf Tribune, dan The Peninsula. "Very delicious," komentar undangan yang sebagian besar komunitas ekspatriat asing yang menghadiri acara festival. "Best,” kata Emi Xavier, warga Prancis ketika ditanya pendapatnya dalam satu kata mengenai kuliner festival.

Menurut Pejabat KBRI Doha, Boy Dharmawan, Indonesian Food Festival yang merupakan kerja sama antara KBRI Doha dan Hotel Intercontinental berlangsung dari tanggal 8 hingga 28 Maret mendatang.

Pengunjung yang menghadiri promosi kuliner di Huang Restaurant, Intercontinental Hotel, membayar tiket masuk sekitar Rp375.000- Rp750.000. Komunitas Indonesia memperoleh potongan 20 persen dengan menunjukan kartu izin tinggal di Qatar. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home