Loading...
SAINS
Penulis: Prasasta Widiadi 06:11 WIB | Rabu, 11 Januari 2017

Anies akan Kerja Sama dengan Swasta, Latih Kepala Sekolah

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan (paling kanan, baju putih) di acara “Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dan Cagub DKI”, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, hari Selasa (10/1). (Foto: Prasasta Widiadi)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan mengatakan jika dia dan pasangannya, Sandiaga Salahuddin Uno terpilih sebagai pemimpin DKI Jakarta, maka akan mengajak kerja sama pihak swasta untuk memberi pelatihan kepemimpinan bagi seluruh kepala sekolah di DKI Jakarta.

"Saya akan mengundang para pimpinan baik dari sektor publik maupun swasta untuk menjadi mentor `leadership` (kepemimpinan) kepala sekolah, sehingga kepala sekolah di Jakarta mitranya adalah pimpinan atau CEO yang sudah teruji kecakapannya," kata Anies di acara “Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) dan Cagub DKI”, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, hari Selasa (10/1).

Dia menjelaskan tujuan digelarnya pelatihan tersebut agar menghasilkan pendidikan yang berkualitas di Jakarta. Anies mengemukakan salah satu faktor kemajuan sebuah bangsa diukur dari pendidikan, namun pendidikan, menurut dia, tidak diukur sekadar dari kualitas siswa yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi, namun kepala sekolah dan guru pengajar juga menjadi pertimbangan bagi Anies.

Dia akan menghadirkan mentor pengajar yang berasal dari sektor pemerintah provinsi dan swasta yang memiliki rekam jejak yang teruji. “Kalau sekolah pemimpinnya baik, maka sekolah itu akan baik, sama halnya dengan sebuah perusahaan, di divisi atau unit kerja apa pun jika pemimpinnya baik, maka unit di bawahnya dapat di-manage dengan baik,” kata dia.

Pelatihan bagi Guru

Selain mengadakan pelatihan bagi kepala sekolah, Anies mengatakan juga akan memberi pelatihan bagi guru. Dia menceritakan saat masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dia pernah melakukan hal serupa dengan program “Guru Pembelajar”. 

“Nah di program guru pembelajar yakni seorang guru lebih intensif dalam mengajar dan belajar, dan saat saya masih di Kemendikbud dulu, semua pelatih ini berasal dari asosiasi HRD (Human Relations Department), jadi kita tidak menggunakan pelatih-pelatih untuk guru justru yang diundang adalah mentor atau pelatih dari perusahaan swasta,” kata dia.

“Selama ini, pembangunan MRT, pembangunan Transjakarta itu lintas Gubernur. Diwariskan antar Gubernur. Masa pendidikan tidak bisa? Kita berencana membuat dasar pendidikan itu, sehingga gubernur selanjutnya tinggal meneruskan dan meningkatkan agar lebih baik lagi," kata dia.

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home