Anne Hathaway Tampil dalam Drama Sains Fiksi “Colossal”

SATUHARAPAN.COM – Aktris Anne Hathaway kembali main di film independen, lewat salah satu film yang disebutkan BBC, paling unik tahun ini, Colossal.

Film yang disutradarai oleh penulis dan aktor Nacho Vigalondo asal Spanyol itu sudah menjadi favorit di festival film Toronto, Sundance, dan San Sebastian.

Hathaway, seperti diberitakan BBC, menolak mengkategorikan film ini pada satu genre tertentu, meski menyebutnya komedi independen, sementara situs forbes.com menyebutkan Colossal sebagai film comedic sci-fi drama.    

Film itu berkisah tentang gadis bernama Gloria, yang dalam kekecewaannya ditinggalkan kekasihnya, melarikan diri ke minuman keras. Suatu saat, ketika bangun sesudah mabuk sebelumnya, dia merasa mengetahui ada monster di Seoul dan merasa ada keterkaitan secara kejiwaan dengan monster raksasa yang mengamuk di Korea Selatan itu.  

Anne Hathaway sedang mengandung anak pertamanya ketika menjalani pengambilan gambar untuk film yang mengharuskannya menggambarkan gadis mabuk itu. Kini, anaknya, Jonathan Rosebanks Shulman, buah pernikahannya dengan Adam Shulman, sudah berusia satu tahun.

Berbeda dengan sebagian sosok terkenal lain yang memberikan privasi penuh bagi anak-anaknya dari paparan publikasi, Hathaway pada Maret lalu berbagi foto Jonathan. Ia mengunggah foto si kecil Jonathan di pangkuannya sedang memperhatikan sang ibu berpidato di forum PBB dalam rangka peringatan International Women’s Day pada 8 Maret 2017 melalui laptop.

Hathaway mengampanyekan perlunya perempuan tetap mendapatkan haknya selama menjalani cuti hamil dan melahirkan. Kepedulian untuk menyuarakan hak-hak perempuan muncul dari pengalaman pribadi.

Anne Hathaway yang juga membintangi film Les Miserables itu, tumbuh di lingkungan keluarga pekerja. Dalam pidato di PBB ia menyinggung keterbatasannya dapat menghabiskan waktu bersama ayahnya, karena ayahnya harus bekerja keras menghidupi keluarganya. Ia juga memaparkan bagaimana ibunya harus membuat keputusan sulit memilih antara bekerja atau membesarkan anak-anak.

“Ibu harus memilih antara karier atau membesarkan tiga anak, yang membuatnya kehilangan penghasilan dan membuatnya kurang dihargai karena ketidakmampuannya menyokong ekonomi keluarga,” kata Hathaway, seperti dikutip femalefirst.co.uk. 

Editor : Sotyati