Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 14:34 WIB | Jumat, 16 Desember 2016

Arab Saudi Lebih Memilih Buah Tropis Indonesia

Ilustrasi. Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengunjungi sejumlah gerai yang menyajikan beragam buah khas Indonesia yang disuguhkan secara cuma-cuma pada acara “Fruit Indonesia 2016” di Senayan, Jakarta, hari Kamis (17/11). (Foto: BPMI Setpres)

JEDDAH, SATUHARAPAN.COM - Konsul Jenderal RI untuk Jeddah, M Hery Saripudin mengatakan dengan iklim 40-43 derajat Celsius masyarakat Arab Saudi lebih memilih buah tropis daripada buah nontropis lainnya.

Menurut dia, Arab Saudi bisa menjadi pasar paling manis untuk buah tropis asal Indonesia. Peluang masuknya buah-buah tropis seperti semangka, anggur, pisang, pepaya, dan melon terbuka sangat luas.

“Masyarakat Arab Saudi merupakan masyarakat yang gemar mengonsumsi buah-buahan. Apalagi di musim panas yang suhunya bisa mencapai 40-43oC," kata Hery di Jeddah dalam keterangan tertulis, hari Kamis (15/12).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Kementerian Perdagangan dan data The United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN COMTRADE) tahun 2015, nilai ekspor buah-buahan Indonesia (Kode HS 08) tiap tahunnya mengalami pertumbuahan signifikan.

Pada tahun 2013 Indonesia berhasil mengekspor buah-buahan dengan nilai transaksi perdagangan sebesar US$ 2,73 juta dan tahun 2014 meningkat 23,17 persen menjadi US$ 3,36 juta. Sedangkan akhir tahun 2015 nilai ekspor buah-buahan meningkat tajam mencapai US$ 5,61 juta atau meningkat 66,82 persen dari tahun 2014.

Sementara itu, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah Gunawan menjelaskan, berdasarkan data statistik perdagangan periode 2013-2015 permintaan buah-buahan di Arab Saudi mencapai miliaran dolar.

“Sebagai perbandingan, pada akhir tahun 2015, Arab Saudi mengimpor buah-buahan dari berbagai negara sebesar US$ 1,4 miliar, sedangkan nilai ekspor buah-buahan Indonesia ke Arab Saudi pada tahun yang sama mencapai US$ 5,61 juta. Ini berarti Indonesia hanya menyuplai 0,39 persen pasar buah-buahan Arab Saudi,” kata Gunawan.

Dengan kemampuan menyuplai kurang dari 1 persen Kelompok Kerja Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah akan semakin giat menyosialisasikan peluang ekspor buah-buahan ke Arab Saudi ke daerah penghasil buah-buahan di Indonesia.

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan produksi sekaligus standar baku kualitas buah-buahan agar mampu memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan Kerajaan Arab Saudi.

“Ke depan, produk buah-buahan Indonesia diharapkan mampu membanjiri Pasar Arab Saudi,” kata Gunawan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home