Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 07:59 WIB | Minggu, 31 Mei 2020

Arab Saudi Longgarkan Aturan, Pertemuan Boleh Hingga 50 Orang

Suana di pusat belanja di ibu kota Arab Saudi, Royadh, pada 22 mei 2020. (Foto: dok. AFP)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Arab Saudi memodifikasi peraturan pembatasan terkait virus corona tentang pertemuan dan kunjungan keluarga, kata Kementerian Dalam Negeri pada hari Sabtu (30/5), seperti dikutip kantor berita pemerintah setempat, SPA.

Aturan itu tentang jumlah maksimum orang yang diizinkan dalam pertemuan yang dilonggarkan menjadi maksimum 50 orang. Aturan ini untuk berkumpul selama kunjungan keluarga, pertemuan non-keluarga di dalam rumah, pertemuan di pertanian, dan acara sosial seperti pemakaman dan pesta.

Tentang perusahaan sektor swasta ada ketentuan baru yang diumumkan setelah negara itu memulai rencana pembukaan kembali secara bertahap. Perusahaan yang melanggar pedoman akan menghadapi denda sampai 10.000 riyal (setara US$ 2.662).

Pelanggaran itu termasuk mengizinkan orang yang tidak memakai masker wajah, tidak menyediakan pembersih seperti yang dipersyaratkan di area tertentu, tidak memeriksa suhu karyawan dan pelanggan di pintu masuk mal, idak mendisinfeksi keranjang belanja setelah digunakan, tidak membersihkan fasilitas dan permukaan, membuka area bermain anak-anak, membuka ruang belanja pakaian.

Denda itu akan berlipat ganda, jika suatu perusahaan mengulangi pelanggaran tersebut. Sedangkan orang yang dengan sengaja melanggar pedoman kehati-hatian yang baru akan menghadapi denda 1.000 riyal (sekitar US$ 266).

Denda itu untuk pelanggaran tidak memakai masker wajah atau menutupi hidung dan mulut dengan  kain, tidak mempraktikkan jarak sosial (menjaga jarak dua meter dari orang lain), menolak pemeriksaan suhu saat memasuki fasilitas sektor publik atau swasta, idak mengikuti protokol ketika suhu ditemukan lebih tinggi dari 38 derajat Celcius. Dendanya juga akan digandakan, jika seseorang mengulangi pelanggaran.

Arab Saudi telah memperpendek jam malam dan memungkinkan dimulainya kembali beberapa kegiatan ekonomi. Mulai 31 Mei ini akan memungkinkan dimulainya kembali salat Jumat dan salat berjamaah di masjid-masjid, kembalinya pegawai negeri dan swasta untuk bekerja dari kantor, dibuka lagi layanan di restoran dan kafe, dan pengoperasian penerbangan domestik.

Mulai dari 21 Juni, Arab Saudi merencanakan akan kembali ke "normal", kecuali untuk Mekah, dan akan memulihkan kondisi seperti kehidupan sebelum menerapkan jam malam virus corona.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home