Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 06:07 WIB | Jumat, 14 Agustus 2020

Arab Saudi Serukan Perpanjangan Embargo Senjata Terhadap Iran

Duta Besar Arab Saudi untuk PBB, Abdul Aziz Al-Wasel. (Foto: dok. Ist)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM-Duta Besar Arab Saudi untuk PBB menyerukan perpanjangan embargo senjata terhadap Iran dalam sebuah sesi pada hari Kamis (13/8), kata kantor berita Saudi. "Iran menyelundupkan senjata ke milisi yang mengganggu kestabilan perdamaian regional," kata Abdul Aziz Al-Wasel dalam konferensi yang diadakan di Jenewa.

Al-Wasel menyerukan perpanjangan embargo senjata di Iran, yang akan berakhir pada 18 Oktober, dan mengatakan mengizinkan Republik Islam untuk membeli senjata akan meningkatkan aktivitas permusuhan mereka di wilayah tersebut.

Duta Besar menekankan dukungan Arab Saudi untuk tindakan internasional untuk menghentikan aktivitas Iran yang menyebabkan ketidakstabilan di Timur Tengah. Mencabut larangan internasional terhadap Iran, katanya, akan menyebabkan lebih banyak "kehancuran dan kehancuran" dan menciptakan konflik di kawasan itu.

“Masyarakat internasional, dalam beberapa jam mendatang, memiliki tanggal penting dan penting yang akan menentukan masa depan baru bagi masyarakat di kawasan ini,” katanya dikutip Arab News.

“Ada dua jalan: baik untuk menjaga atau melindungi perdamaian dan keamanan internasional, atau memberikan rezim Iran kesempatan untuk melakukan lebih banyak kejahatan dan pelanggaran terhadap rakyat di kawasan itu.”

Duta besar itu menyatakan bahwa penyelundupan senjata ke kelompok militan masih menjadi masalah di wilayah tersebut, di mana rudal dan senjata lainnya digunakan untuk menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil. Serangan ini juga merugikan ekonomi global dengan mengancam saluran air dan menargetkan instalasi minyak di kawasan tersebut, yang merupakan tulang punggung ekonomi internasional, tambahnya.

Al-Wasel merujuk hasil laporan Dewan Keamanan PBB yang dipresentasikan pada 30 Juni, membenarkan keterlibatan langsung dari serangan rezim Iran yang menargetkan instalasi minyak di Abqaiq dan Khurais, Arab Saudi pada 2019, serta menargetkan bandar udara internasional Abha  dengan rudal jelajah dan drone.

Dia mengatakan laporan itu tidak meninggalkan ruang untuk keraguan tentang niat bermusuhan Iran terhadap Arab Saudi, kawasan Arab dan dunia. Rezim Iran saat ini, Al-Wasel menambahkan, terus mendanai milisi bersenjata di Yaman, Irak, Suriah dan Lebanon tanpa memperhatikan piagam dan perjanjian internasional.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home