Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 08:09 WIB | Kamis, 10 November 2016

Arcandra: Indonesia Berupaya Capai Kemandirian Energi

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar (tengah) didampingi Direktur Utama PT Pertamina yang juga Ketua Umum Pengurus Pusat IKA ITS Dwi Soetjipto (ketiga kiri) melihat alat smelter saat diskusi bertajuk "Kemandirian Energi sebagai Penguatan Ketahanan Nasional" di Graha Sepuluh November ITS Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (29/10). Kegiatan itu merupakan rangkaian peringatan Dies Natalis ke-56 ITS tersebut membahas langkah Indonesia dalam mewujudkan swasembada energi atau kemandirian energi. (Foto: Antara)

LONDON, SATUHARAPAN.COM - Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan Pemerintah Indonesia berupaya mencapai target kemandirian energi, mengingat produksi nasional sekitar 800 ribu barel per hari sementara konsumsi nasional mencapai 1,6 juta barel per hari.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, yang menjadi panelis dalam Forum "Strategies for the New Energy Landscape" yang berlangsung di Abu Dhabi, demikian Sekretaris Tiga KBRI Abu Dhani, Derry PI, hari Kamis (10/11).

Forum yang merupakan salah satu ajang utama di dalam penyelenggaraan Abu Dhabi International Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) 2016 yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 10 November 2016.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menjadi panelis bersama Menteri Energi Persatuan Emirat Arab, Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei, Menteri Minyak dan Sumber Daya Alam Mesir, Tarek Al Molla, dan Menteri Federal Minyak dan Sumber Daya Alam Pakistan, Shahid Khaqan Abbas.

Wamen Arcandra Tahar menyampaikan rencana Indonesia dalam mencapai target kemandirian energi. Produksi nasional sekitar 800 ribu barel per hari sementara konsumsi nasional sekitar 1,6 juta barel per hari.

"Terdapat perbedaan yang membuka peluang di sana. Oleh karena itu, ini saatnya untuk memberikan insentif," ucapnya.

"Kami bersedia melakukan sesuatu untuk meningkatkan investasi," ujar Wamen yang didampingi Dubes RI Husin Bagis, delegasi dari Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Pertamina pada acara ADIPEC 2016.

Pemerintahan yang baru dengan pola pikir yang baru akan membantu mengubah iklim investasi di Indonesia.

Sementara itu, Menteri Energi Persatuan Emirat Arab, Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei menyampaikan situasi harga minyak saat ini merupakan peluang yang sangat baik untuk konsumen dan produsen.

Menteri Energi Persatuan Emirat Arab mengatakan saat ini pasar minyak dunia mendekati keseimbangan. Ia menilai tahun lalu sangat kacau. Namun kami berhasil melakukan efisiensi dan sekarang menikmati hasilnya dan ini akan bertahan lama, ujarnya.

Wamen ESDM juga menyempatkan bertatap muka dengan masyarakat Indonesia dan para professional Indonesia yang bekerja di bidang perminyakan di Persatuan Emirat Arab. Pada acara tatap muka yang berlangsung di Wisma Duta dan Wamen ESDM mengingatkan perlunya sinergi antara pemerintah dan para profesional Indonesia yang bergerak di bidang perminyakan. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home