Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 21:44 WIB | Minggu, 28 Mei 2017

Ariana Grande akan Kembali ke Manchester untuk Pertunjukan Amal

Ariana Grande. (Foto: Dok satuharapan.com/AFP)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Penyanyi pop Amerika Ariana Grande mengatakan akan kembali ke Manchester, Inggris, untuk mengadakan pertunjukan amal guna mengumpulkan dana bagi ke-22 korban dan keluarga mereka dalam serangan teroris pekan ini.

Grande baru saja selesai mengadakan pertunjukan konser Senin (22/5) malam ketika seorang penyerang bunuh diri meledakkan bom di lobi Arena Manchester yang penuh penonton. Ariana tidak luka, meskipun sangat tergoncang perasaannya oleh serangan itu, dan membatalkan tanggal-tanggal konser selama dua pekan.

Belum ditentukan tanggal bagi konser amal, yang diumumkan oleh Ariana Grande dalam sepucuk surat lewat Twitter Jumat (26/5), seperti dikutip VOA.

Ia mengatakan, “Tanggapan kami atas pengeboman itu, kita harus saling berdekatan, membantu satu sama lain, lebih menunjukkan cinta, menyanyi lebih keras, dan hidup lebih baik dan lebih dermawan daripada yang kita lakukan sebelumnya. Saya akan kembali ke Kota Manchester yang berani luar biasa untuk menggunakan lebih banyak waktu dengan para penggemar saya dan untuk mengadakan konser amal demi menghormati mereka dan mengumpulkan dana bagi para korban dan keluarga mereka.”

Ariana Grande mengatakan akan memberikan perincian konser itu segera setelah rencana itu dikukuhkan.

Ia diduga akan melanjutkan bagian lawatan dunia ke Eropa bulan depan, dengan pertunjukan di Prancis, Portugal, Spanyol, dan Italia.

Warga asli Manchester, Salman Abedi, berumur 22 tahun, melakukan serangan bunuh diri di Manchester, dengan meledakkan bom penuh dengan sekrup dan mur yangdibawanya dalam tas punggung. Selain ke-22 orang yang tewas itu, sedikitnya 116 anak-anak dan orang dewasa luka-luka.

Banyak dari para korban adalah anak-anak perempuan, yang merupakan sebagian besar penggemar Grande. Yang lain adalah orang tua yang pergi ke arena untuk menjemput anak-anak mereka setelah konser tersebut. Korban termuda berusia delapan tahun.

Pihak berwenang Inggris menahan delapan orang sehubungan dengan serangan tersebut. Ayah Abedi dan saudara lelakinya, yang tinggal di Tripoli, Libya, ditahan. Perincian mengenai bagaimana mereka mungkin terkait dengan pemboman itu belum diumumkan. (voaindonesia.com)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home