Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Moh. Jauhar al-Hakimi 02:15 WIB | Selasa, 03 Juli 2018

Aroma Dendam Dua Puluh Tahun Silam

Jelang Pertandingan 16-Besar: Inggris vs Kolombia
Kolombia saat mengalahkan kesebelasan Polandia pada fase grup H, Minggu (24/6). (Foto: NY Times)

SATUHARAPAN.COM - Lima kali pertemuan antara Inggris melawan kesebelasan Kolombia, statistik lebih memihak pada tim Three Lions. Inggris memenangi tiga pertandingan dan dua laga berakhir imbang. Terakhir bertemu terjadi pada tahun 2005. 

Dalam ajang Piala Dunia keduanya bertemu pada fase grup G PD 1998 dengan kemenangan Inggris yang dicetak Darren Anderton dan David Beckham. Gol yang dicetak Beckham dari bola mati menjadi salah satu gol terbaik Piala Dunia 1998. Kekalahan tersebut menyingkirkan Kolombia dari fase grup G.

Setelah dua puluh tahun, kedua kesebelasan bertemu lagi pada fase gugur babak 16-besar. Kesebelasan Kolombia menjadi salah satu timnas yang menikmati setiap perjalanan mereka selama fase grup. Kalah di laga perdana saat menghadapi Jepang tidak membuat mereka mengubah permainan yang ofensif dan menghibur. Pada dua pertandingan berikutnya mereka tampil perkasa mengalahkan salah satu tim favorit Polandia dengan tiga gol tanpa balas. Di pertandingan terakhir, Senegal yang tampil bagus di dua pertandingan sebelumnya harus mengubur mimpi lolos fase grup setelah ditekuk Falcao dan kawan-kawan dengan dua gol tanpa balas.

Inggris sendiri melaju ke babak 16-besar dengan sedikit catatan minus saat laga terakhir fase grup melawan Belgia ada kesan keduanya menghindari menjadi juara grup. Kedua kesebelasan menjalani laga terakhir fase grup G dengan menurunkan skuad lapis kedua.  Menjadi juara grup akan mengantarkan mereka tergabung ke pool atas yang sudah dihuni Uruguay, Portugal, Prancis, Argentina, Brasil, Meksiko, yang dianggap memiliki persaingan yang ketat.  Dalam hal permainan dan komposisi pemain, Inggris datang ke Rusia dengan skuad muda-senior yang menjanjikan di semua lini. Hanya Prancis yang memiliki materi sebanding dengan kesebelasan Inggris.

DNA Argentina dalam Kesebelasan Kolombia

Ketika mengalahkan Kolombia di fase grup G PD 1998, pelatih Inggris tercatat sebagai gelandang bertahan. Setelah gol Darren Anderton di menit kedua puluh, pada sebuah tendangan bebas di luar kotak penalti, Beckham membuat gol merobek gawang Kolombia yang dijaga Faryd Mondragon tanpa bisa menutup tiang dekat pertahanannya. Gol Beckham di menit kedua puluh sembilan meruntuhkan mental Carlos Valderama dan kawan-kawan yang hingga berakhirnya pertandingan tidak bisa membalas satu gol pun.

Jose Pekerman membawa sentuhan permainan indah pada kesebelasan Kolombia. Di tangan Pekerman, Kolombia menjelma menjadi kesebelasan yang memiliki serangan bergelombang sepanjang pertandingan. Ini dibuktikan pada tiga pertandingan fase grup H dengan permainan yang selalu meningkat, bahkan saat bermain hanya dengan sepuluh pemain saat menghadapi Jepang, Falcao sepanjang pertandingan mengurung Jepang dalam serangan yang tidak berkesudahan.

Dengan pola 4-4-2, Pekerman cenderung memainkan strategi pertahanan-serangan terbuka. Aries, Zapata, Murillo, Mina, menjadi jaminan bagi permainan terbuka Kolombia. Terhubung dengan Aguilar, Barrios, di jantung serangan dan Rodriguez serta Cuadrado di sayap yang rajin menjemput bola, aliran bola akan terdistribusi secara lancar sepanjang pertandingan. Inilah kekuatan menakutkan yang dimiliki Kolombia saat ini. Tidak berlebihan jika mereka mampu membungkam pergerakan pemain Polandia dan Senegal yang tampil impresif sepanjang gelaran PD 2018.

Pertarungan di semua lini antara Inggris melawan Kolombia akan menyajikan permainan tempo tinggi mengingat Inggris pun memiliki barisan gelandang muda-senior yang sudah padu sejak kualifikasi PD 2018 zona Eropa. Southgate kembali membawa sentuhan kick and rush dalam skuadnya. Menariknya ketika Southgate mengubah pola permainan dari formasi klasik 4-4-2 menjadi 3-4-2-1 dengan menempatkan lebih banyak pemain gelandang memaksimalkan dua gelandang serang Delle Ali dan Raheem Sterling yang bisa menjadi penyerang di lini kedua.  Dengan formasi tersebut, kapten kesebelasan Harry Kane bisa lebih berkonsentrasi menjadi target man untuk melanjutkan kejayaan penyerang-penyerang Inggris. Sejauh ini dengan peran tersebut Kane telah mengemas lima gol dan menjadi top scorrer sementara PD 2018, dan lini kedua Inggris menjadi penyumbang serangan yang mematikan bagi tim manapun.

Pertarungan sesungguhnya terjadi di lini tengah dimana Cuadrado-Aguilar-Barrios akan beradu kreativitas dengan Walker-Henderson-Lingard. Dalam formasi demikian kehadiran Carlos Sanchez sebagai deep lying midfielder perlu mendapat perhatian serius bagi Stones dan Maguire. Sanchez yang kerap beroperasi tanpa satu posisi tertentu memberikan kebebasan bergerak men-support dua sayap Kolombia.

Pertemuan kedua kesebelasan lebih diwarnai aroma balas dendam Kolombia pada Inggris yang telah menyingkirkan mereka dua puluh tahun silam dari persaingan PD. Di babak 16-besar dengan kekuatan yang hampir berimbang, Kolombia lebih diuntungkan dengan semangat pemainnya memenangi setiap laga yang terus mereka jaga dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Kolombia menghadapi babak 16-besar dengan lebih percaya diri.

Satu hal yang harus dicatat Southgate, Pekerman telah menyuntikkan gaya permainan Argentina yang kerap merepotkan Inggris kedalam permainan Kolombia saat ini. Dua puluh tahun silam mereka menyingkirkan Kolombia di fase grup namun tersingkir oleh Argentina di babak 16-besar melalui drama adu penalti setelah sebelumnya sempat memimpin 2-1 lewat gol Shearer dan Owen. 

Saat ini Kolombia menantang kembali Inggris di babak gugur 16-besar berbekal DNA permainan Argentina yang dibawa Pekerman. Adalah tugas berat Southgate mengurai strategi permainan Kolombia. Saat menjadi pemain Southgate menghadapi pola keduanya dan hasilnya mereka dipulangkan Javier Zanetti dan kawan-kawan. Jika tidak segera mengembalikan permainan Inggris pada form terbaiknya, Southgate harus bersiap-siap mengepak koper saat menghadapi permainan impresif Falcao dan kawan-kawan. Faktanya, Kolombia saat ini memiliki seluruh modal dan syarat untik mengalahkan Kane dan kawan-kawan.

Pertandingan babak 16-besar antara Inggris melawan kesebelasan Kolombia akan berlangsung pada Senin (2/7) di Otkrytiye Arena, Moskow.

Perkiraan susunan pemain:

Kolombia (4-4-2) : Ospina (gk), Aries, Zapata, Murillo, Mina, Rodriguez, Aguilar, Barrios, Cuadrado, Bacca, Falcao. | pelatih: Jose Pekerman

Inggris (3-4-2-1) : Pickford (gk), Cahill, Stones, Maguire, Dier, Walker, Henderson, Lingard, Sterling, Dele Ali/Vardy, Kane. | pelatih: Gareth Southgate

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home