Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Sotyati 13:12 WIB | Senin, 28 November 2016

Arum Dalu, “Ratu Malam” yang Masih Dianggap Gulma

Arum Dalu (Cestrum nocturnum, L.). (Foto: toptropicals.com)

SATUHARAPAN.COM - Arum dalu adalah tanaman hias yang banyak ditanam di pekarangan rumah, yang bunganya mekar mengeluarkan aroma wangi di malam hari. Karena berbunga pada malam hari itu pula ada yang menyebutnya sedap malam. Namun, berbeda dengan sedap malam yang berbatang semu dengan nama spesies Polianthes tuberosa, L. yang banyak dijual di toko bunga potong, arum dalu yang memiliki nama spesies Cestrum nocturnum, L., ini adalah tumbuhan semak berkayu.

Nama spesies "nocturnum" merujuk pada sifat mekar bunganya. Demikian juga "arum dalu" yang berarti "wangi di malam hari".   

Wikipedia juga menyebutkan arum dalu sebagai tumbuhan obat. Arum dalu, contohnya, memiliki khasiat larvasida. Penelitian yang dilakukan Chetan Jawale, Rambhau Kirdak, Laxmikant Dama, “Larvicidal Activity of Cestrum nocturnum on Aedes aegypti” (2010), yang dimuat di Bangladesh Journal Pharmacology 2010; 5: 39-40, menyebutkan ekstrak metanol dari Cestrum nocturnum sangat aktif, mencapai 100 persen kematian larva Aedes aegypti dalam 24 jam ketika diuji pada konsentrasi 45 ug/mL (soxhlet) dan 25 ug/mL (perkolasi).

Arum dalu adalah tumbuhan semak berkayu yang dapat mencapai tinggi hingga 4 meter. Daunnya berbentuk lanset 6–20 sentimeter panjangnya dan lebar 2–4.5 sentimeter, berwarna hijau gelap, lembut dan agak mengkilat.

Bunganya putih kekuningan atau putih kehijauan, beraroma wangi yang manis, dengan corolla berbentuk tabung yang langsing  2–2.5 sentimeter, kelopak bunga  brdiameter 10–13 millimeterketika sedang mekar penuh di malam hari.

Buahnya adalah buah beri berukuran panjang 10 millimeter dan diameter  5 millimeter.

Tumbuhan bernama ilmiah Cestrum nocturnum, L., yang masuk dalam keluarga Solanaceae, satu keluarga dengan kentang ini, memiliki nama sinonim Cestrum nocturnum, Dunal, Cestrum leucocarpum, Dunal, Cestrum multiflorum, Roem. & Schult, Cestrum nocturnum var. mexicanum, O.E. Schulz, Cestrum scandens, Thibaud ex. Dunal, Cestrum suberosum, Jacq., Chiococca nocturna, Jacq.

Arum dalu, mengutip dari Wikipedia, adalah tumbuhan asli Amerika. Tumbuhan ini banyak tumbuh di Indonesia dan negara-negara di Asia selatan. Sementara mengutip dari keyserver.lucidcentral.org, arum dalu disebutkan sebagai tumbuhan asli Meksiko, Amerika Tengah (yakni Belize, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nikaragua, dan Panama) dan Kuba.

Tumbuhan ini dikenal dengan nama bahasa Inggris night-blooming jasmine, night-blooming jessamine, night-blooming cestrum, lady of the night, queen of the night. Nama lain, menurut situs keyserver.lucidcentral.org, jessamine, evening scented jessamine, night cestrum, night jessamine, night queen, night-flowering cestrum, night-flowering jasmine, night-scented jasmine.

Di India, mengutip dari flowerofindia.net, tumbuhan ini dikenal dengan berbagai nama lokal, di antaranya rat ki rani (Hindi), thabal ki (Manipuri), hasna hana (Bengali), raatrani (Marathi, Konkani).

 

Manfaat, Khasiat, dan Penyebaran

Journal of Pharmaceutics Volume 2016 (2016), menyebutkan studi terbaru berhasil menguak kandungan bioaktif penting dalam Cestrum nocturnum seperti alkaloid, flavonoid, glikosida, steroid, fenol, dan minyak esensial. Arum dalu juga disebutkan memiliki manfaat antiperadangan, antimikrobial, dan kandungan antioksidan yang mempunyai peran penting sebagai obat.

Mengutip dari Wikipedia, semua anggota keluarga Solanaceae mengandung racun alkaloid bernama solanine, walaupun beberapa spesies aman dikonsumsi. Berkaitan dengan arum dalu, bau wanginya dilaporkan dapat memberikan pengaruh sesak napas bagi penderita asma yang sensitif, gangguan tenggorokan, sakit kepala, mual, walaupun masih diperlukan penelitian medis lebih lanjut mengenai hal itu. Efek-efek yang ditimbulkan itu dikaitkan dengan kandungan asam klorogenat pada spesies Cestrum.

Beberapa panduan tumbuhan memang menyebutkan Cestrum nocturnum sebagai "beracun", terutama pada bagian buahnya. Namun, data mengenai hal itu masih sangat terbatas. Mekanisme dampak psikoaktif tumbuhan itu masih sangat terbatas . Buku Christian Rätsch, Encyclopedia of Psychoactive Plants, pun hanya menyebutkan dampak tanpa menjelaskan lebih dalam dampak seriusnya.

Walaupun disebutkan memiliki khasiat larvasidal, ekstrak tumbuhan tidak memberikan pengaruh racun pada ikan.

Hasil penelitian terbaru tentang khasiat Cestrum nocturnum, L., dipublikasikan pada Januari 2016. Hemant Kumar Nagar, Amit Kumar Srivastava, Rajnish Srivastava, Madan Lal Kurmi, Harinarayan Singh Chandel, dan Mahendra Singh Ranawat, dari beberapa lembaga penelitian di India, membuktikan ekstrak etanol daun arum dalu memiliki khasiat menyembuhkan luka dengan konsentrasi tertentu. Hasil penelitian mereka, berjudul  “Pharmacological Investigation of the Wound Healing Activity of Cestrum nocturnum (L.) Ointment in Wistar Albino Rats” dimuat dalam Journal of Pharmaceutics Volume 2016 (2016).

Dari daerah asalnya di Meksiko dan Amerika Tengah, arum dalu kemudian menyebar ke seluruh dunia, di wilayah tropis dan subtropis, termasuk Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat bagian selatan, beberapa negara kepulauan di Pasifik seperti Hawaii, Fiji, Tahiti, Samoa, Cook Islands, Tonga, dan Guam.

Di beberapa negara, tumbuhan ini dimasukkan ke dalam gulma alias tumbuhan pengganggu karena perkembangan pertumbuhannya yang sulit dikendalikan. Di Auckland, Selandia Baru, bahkan dibentuk sebuah dewan untuk mengawasi perkembangan tumbuhan ini. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home