Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 22:12 WIB | Kamis, 26 Maret 2020

AS Akan Dakwa Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, atas Kejahatan Narco-Terorism

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (Foto: dok. AP)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Amerika Serikat berencana mengajukan tuntutan pidana terhadap Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, dan beberapa pejabat Venezuela lainnya pada hari Kamis (26/3), dengan menuduh mereka terlibat dalam perdagangan narkoba, menurut laporan Reuters mengutip pihak yang mengetahui masalah ini.

Departemen Kehakiman diperkirakan akan membuka tuduhan terhadap Maduro, seorang pemimpin sosialis yang sudah menghadapi sanksi AS dan telah menjadi target kampanye tekanan AS yang bertujuan mendorongnya meninggalkan kekuasaan.

Senator AS, Marco Rubio, hari Kamis (26/3) juga mengatakan bahwa Departemen Kehakiman AS berencana mendakwa Nicolas Maduro atas kejahatan "narco-terorism."

Pemerintahan Trump akan mengumumkan dakwaan terhadap Nicolas Maduro dari Venezuela dan anggota lingkaran dalamnya, karena secara efektif mengubah negara Venezuela menjadi perusahaan kriminal atas jasa penyelundup obat terlarang dan kelompok teroris, menurut empat orang yang mengetahui masalah tersebut.

Dakwaan dari jaksa penuntut di Miami dan New York, yang akan mencakup tuduhan pencucian uang dan perdagangan obat terlarang, akan diumumkan pada konferensi pers oleh Jaksa Agung AS, William Barr, hari Kamis (26/3) ini waktu setempat, menurut keempat orang tersebut, yang berbicara dengan syarat anonimitas.

AS juga diperkirakan akan mengumumkan hadiah sebesar US$ 25 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau penuntutan Maduro dan Diosado Cabello, kepala partai sosialis yang berkuasa. Itu menurut dua pejabat AS yang akrab dengan masalah ini. Departemen Luar Negeri AS diharapkan mengumumkan tawaran hadiah pada saat yang sama ketika Departemen Kehakiman mengumumkan dakwaan, kata para pejabat.

Dakwaan kepada kepala negara yang masih menjabat sangat tidak biasa, dan dakwaan kali ini menyeret ketegangan yang makin dalam antara Washington dan Caracas. Situasi ini terjadi ketika penyebaran virus corona mengancam meruntuhkan sistem kesehatan dan ekonomi Venezuela yang bergantung pada minyak, dan terjerat dalam masalah korupsi dan sanksi oleh AS selama bertahun-tahun.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home