Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:54 WIB | Selasa, 08 Mei 2018

AS-Filipina Latihan Militer Bersama

Anggota pasukan Filipina, AS, Jepang dan Australia memberikan penghormatan dalam upacara pembukaan latihan militer bersama ‘Balikatan’ di Aula Tejeros, Kamp Jenderal Emilio Aguinaldo, di Quezon City, Manila, Filipina, 7 Mei 2018. (Courtesy Photo: Angkatan Laut Amerika)

MANILA, SATUHARAPAN.COM - Militer Amerika Serikat (AS) dan Filipina sudah mulai latihan terbesar tahunan sejak Presiden Rodrigo Duterte memegang tampuk kekuasaan. Duterte pernah bersumpah akan mengurangi kehadiran militer AS di Filipina karena ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan Tiongkok dan Rusia.

Latihan Balikatan atau bahu-membahu itu dimulai di Manila, Senin (7/5), melibat sekitar 8.000 pasukan Amerika dan Filipina serta kontingen kecil pasukan Jepang dan Australia.

Di bagian lain Manila terjadi demonstrasi memprotes latihan itu dan menolak kegiatan militer Amerika di Filipina. Direktur latihan Letnan Jenderal Lawrence Nicholson dari Amerika mengatakan latihan itu melambangkan hubungan antara kedua bangsa.

Setelah terpilih menjadi presiden pada 2016 Duterte mengancam akan mengakhiri latihan tahunan itu. Ia amat mengkritisi kebijakan keamanan Amerika, mengambil langkah-langkah menggalakkan hubungan dengan Tiongkok yang tegang selama di bawah pendahulunya mengenai sengketa wilayah di Laut Cina Selatan.

Para pemimpin Filipina menandaskan latihan tersebut tidak ditujukan terhadap Tiongkok tetapi terhadap ancaman terorisme perkotaan, krisis buatan manusia dan bencana alam. (VOA)

 

 

Editor : Melki Pangaribuan


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home