Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 14:13 WIB | Jumat, 21 Februari 2020

AS Jatuhkan Sanksi 5 Anggota Dewan Wali Iran

Hari Jumat (21/2) Rakyat Iran Berikan Suara pada Pemilu Parlemen.
Poster calon anggota parlemen dalam pemilu di Iran yang pemungutan suaranya pada hari Jumat (21/2). (Foto: Ist)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Kantor Pengawasan Aset Asing (Office of Foreign Assets Control / OFAC) Departemen Keuangan Amerika Serikat, hari Kamis (20/2), menyetujui lima anggota Dewan Wali Iran dalam daftar yang dikenai sanksi keuangan dan ekonomi.

Dewan Wali bertanggung jawab dalam mengawasi pemilihan parlemen di negara itu,  dan AS menuduh mereka menyalahgunakan kekuasaan untuk memeriksa kelayakan kandidat anggota parlemen. Mereka dituduh telah merampas hak para kandidat dalam pemilihan umum parlemen yang "bebas dan adil" di negara itu.

"Administrasi Trump tidak akan mentolerir manipulasi pemilihan untuk mendukung agenda memfitnah (yang dilakukan) rezim (Iran), dan tindakan ini mengekspos para pejabat senior rezim yang bertanggung jawab untuk menghalangi orang-orang Iran bebas memilih pemimpin mereka," kata Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin, pada hari Kamis (20/2).

Departemen Keuangan menyetujui lima anggota Dewan Wali, yaitu Ahmad Jannati, Abbas Ali Kadkhodaei, Siamak Rahpeyk, Mohammad Hasan Sadeghi Moghadam dan Mohammad Yazdi untuk dikenai sanksi.

Dewan Wali mengawasi pemilihan umum dan melapor langsung kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Dewan ini menyetujui untuk sekitar 7.150 kandidat anggota parlemen, dan mencoret lebih dari 14.000 kandidat, menurut TV pemerintah. Hampir sepertiga anggota parlemen yang lama dilarang untuk mencalonkan lagi.

Pemilu Iran

Rakyat Iran memberikan suara pemilihan parlemen pada hari Jumat (21/2) dan kemungkinan tidak akan mengubah hubungan Republik Islam yang bermasalah dengan Amerika Serikat, setelah ribuan kandidat dilarang mencalonkan lagi untuk mendukung kelompok garis keras.

Calon yang diskualifikasi sekitar 9.000 orang dan kebanyakan dari mereka dari kelompok reformis dan moderat. Televisi pemerintah melaporkan bahwa pemungutan suara dimulai pagi dan akan berlangsung selama 10 jam. Ada sekitar 58 juta warga Iran yang memenuhi syarat untuk memilih parlemen negara itu yang beranggota 290 orang.

Pemilihan umum parlemen ini adalah yang ke-11 di Iran sejak revolusi tahun 1979. Hasil awal kemungkinan akan diumumkan pada hari Sabtu. Sedangkan pemilihan presiden diperkirakan akan berlangsung pada tahun 2021.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memberikan suaranya dan mengatakan bahwa memilih dalam pemilihan parlemen adalah tugas agama, menurut media pemerintah. (AFP/Al Arabiya)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home