Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 16:40 WIB | Selasa, 16 September 2014

Asian Games 2014, Karateka Putra Indonesia: Target Emas

Fidelys Lolobua (tengah) bersama dua rekannya Faizal Zainuddin (kiri) dan Aswar (kanan)yang tergabung dalam Tim karateka Indonesia menunjukkan medali emas nomor kata beregu putra SEA Games XXVI Indonesia di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Sabtu (12/11). Tim Kata Beregu putra Indonesia berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan tim kata beregu Myanmar dengan skor telak 5-0. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Karateka putra Indonesia Fidelys Lolobua mengatakan menargetkan meraih medali emas pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, 19 September hingga 4 Oktober mendatang.

"Saya berjuang penuh untuk bisa membawa emas di Asian Games nanti, dan minimal target saya medali perunggu," ucap dia di Jakarta, Senin (16/9).

Ia menjelaskan persiapan untuk pertandingan sudah dilakukannya dengan maksimal. Selain latihan sesuai jadwal yang yang ditetapkan dia berinisiatif menambah porsi latihannya.

"Jika latihan dimulai jam delapan saya datang setengah jam sebelumnya, agar kondisi fisik saya lebih siap saat bertanding nanti," Fidelys menjelaskan.

Tidak hanya menjaga kondisi fisiknya agar selalu prima namun bagi seorang atlet karate, kata dia, kondisi mental dan konsentrasi atlet juga tak boleh dihiraukan karena akan berpengaruh saat pertandingan.

"Saya juga selalu melatih mengendalikan emosi supaya tidak ciut nyali saat pertandingan dimulai. Salah satu caranya ialah komunikasi dengan keluarga, sesama rekan, dan lebih mendekatkan diri dengan Tuhan," tutur dia.

Fidelys pun menyampaikan persiapan yang dilakukannya menuju Asian Games 2014 sudah tiga bulan sebelum pertandingan. Namun kondisi tersebut tidak mengendurkan usaha dan keyakinannya untuk membawa pulang medali.

"Saya dipanggil untuk ikut Pelatnas Asian Games 2014 tiga bulan sebelum keberangkatan karena menggantikan rekan saya yang tidak bisa ikut, tapi saya tetap optimistis dan akan melakukan yang terbaik agar bisa membawa pulang medali ke Indonesia," Fidelys menegaskan.

Ia menambahkan meskipun waktu latihan tergolong singkat untuk ajang sebesar Asian Games ia merasa akan dapat memberikan yang terbaik karena selalu ada dukungan dari keluarga maupun rekan-rekan kontingen karate.

"Dukungan dari keluarga, rekan-rekan yang saling mengoreksi jika ada kekurangan dan juga keinginan untuk mengibarkan merah putih di Korea nanti mambakar semangat saya untuk jadi yang terbaik," kata Fidleys.

Menantang

Menurut Fidleys pagelaran Asian Games 2014 merupakan tantangan tersendiri karena pada ajang tersebut dia baru pertama kali mengikuti pertandingan kelas kata perorangan.

"Ini adalah tantangan sekaligus menjadi ambisi bagi saya. Meskipun ini pertama kalinya tampil di perorangan tapi saya harus bisa memberikan yang terbaik," kata Fedelys di Jakarta, Senin (15/9).

Ia mengatakan selain ini pertama kali bertanding di kelas perorangan, waktu latihan yang terhitung singkat juga menjadi tantangan tersendiri.

"Pelatnas yang saya jalani tergolong singkat, hanya sekitar tiga bulan mejelang pertandingan," kata dia.

Tapi keadaan seperti itu, menurut Fidelys, justru semakin menumbuhkan ambisinya untuk membawa pulang medali dari Incheon, karena ia tak mau membuang kesempatan dan mengecewakan orang-orang yang mendukungnya.

"Tak boleh membuang kesempatan yang ada. Dukungan keluarga yang sudah saya tinggalkan, dukungan rekan-rekan, dan seluruh masyarakat yang ingin Indonesia juara. Saya tak boleh mengecewakan mereka," ucap Fedelys.

Ia mengungkapkan untuk memaksimalkan kondisi dan kemampuannya ia menambah waktu latihan sehingga meski jangka waktu persiapan tak sesuai dengan yang seharusnya ia tetap bisa tampil maksimal.

"Jika latihan, saya datang setengah jam sebelumnya, agar kondisi fisik saya lebih siap di pertandingan nanti," ujar dia.

Ia juga melakukan persiapan lain berupa melatih pengendalian emosi seperti melatih kesabaran, melatih konsentrasi, dan menjaga kepercayaan diri.

"Melatih pengendalian diri agar selalu maksimal, tetapi yang tak kalah penting juga mematangkan teknik-teknik yang kita miliki," kata Fedelys.

Saingan Berat

Pada Asian Games ke-17, lanjut dia, saingan terberat Indonesia akan datang dari Jepang, dan Korea Selatan yang sekaligus menjadi tuan rumah.

"Pada kejuaraan karate Premier League lalu Jepang juara dan kami nomor dua, tapi penampilan Korea juga patut diwaspadai," tutur Fedelys.

Kontingen karate Indonesia yang berkekuatan delapan atlet dijadwalkan berangkat ke Incheon pada 27 September karena pertandingan perdana cabang tersebut akan dimulai pada 2 Oktober. (Ant)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home