Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 13:29 WIB | Senin, 25 Juli 2016

Atlet Rusia Harus Jalani Tes Doping Lebih Ketat

Presiden IOC, Thomas Bach. (Foto: olympic.org)

LAUSANNE, SATUHARAPAN.COM – Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC), Thomas Bach, mengemukakan setiap federasi olahraga di Rusia diharuskan menjalankan tes doping yang lebih ketat dan harus dipatuhi setiap atletnya.

Dalam pernyataan resmi yang dikutip kembali bbc.com, hari Minggu (24/7), Bach menjelaskan dengan aturan doping yang lebih ketat maka setiap atlet Rusia dapat berlaga di Olimpiade 2016 di Rio De Janeiro, Brasil, namun nama-nama atlet Rusia yang dinyatakan positif doping oleh Badan Antidoping Dunia (WADA) tidak dapat berlaga di ajang multi event yang dimulai 5 Agustus mendatang.

“Kami harap peraturan akan dipatuhi setiap atlet Rusia yang berpartisipasi di Olimpiade 2016,” kata Bach.

Bach menjelaskan izin yang dikeluarkan IOC bagi atlet yang tidak terkena doping untuk menjaga hak keadilan.

Mahkamah Arbitrase Olahraga (Court of Arbitrary for Sport) menolak banding yang diajukan Rusia dalam larangan atletnya untuk turun dalam cabang atletik karena dugaan doping yang meluas.

Keputusan mahkamah menyebutkan atlet Rusia tidak memenuhi syarat di Olimpiade Rio de Janeiro bulan depan berdasarkan peraturan Organisasi Atletik Dunia (IAAF).

Pada November 2015, WADA menyebutkan seluruh tim Rusia dilarang bertanding di Olimpiade di Rio De Janeiro, karena WADA menganggap Kementerian Olahraga Rusia menjalankan rekayasa di berbagai cabang olahraga.  

Ancaman bagi Rusia semakin parah karena belum lepas ancaman dari WADA, beberapa pekan lalu, Ketua Badan Antidoping Amerika Serikat (United States Anti Doping Agency/USADA) meminta Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC)  melarang Rusia berpartisipasi di Olimpiade 2016.

Ketua USADA, Travis Tygart menjelaskan pihaknya mendapat laporan dari beberapa lembaga antidoping negara lain yang mendapati fakta tentang dugaan doping, dan kecurangan pada Olimpiade Musim Dingin 2014.

“Kami menginginkan berkompetisi dengan atlet yang bersih dan organisasi antidoping yang kredibel, dan dengan keyakinan IOC akan menegakkan prinsip-prinsip Olimpiade,” kata  Tygart. (bbc.com)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home