Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 16:57 WIB | Senin, 27 Februari 2017

Balai Bahasa Indonesia akan Ditambah di Kota-kota Australia

Peningkatan hubungan yang kuat antara Indonesia-Australia melalui people to people contact
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull pada pertemuan bilateral antara Indonesia dan Australia di Kiribilli House, Sydney, hari Minggu (26/2) siang. (Foto: BPMI Setpres)

SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull sepakat akan terus berkomitmen untuk meningkatkan hubungan antar kedua negara melalui peningkatan people to people contact dalam berbagai aspek kerja sama.

PM Turnbull mengatakan bahwa kerja sama di bidang pariwisata dan pendidikan merupakan bentuk kerja sama praktis yang dapat meningkatkan hubungan people to people contact.

"Bali merupakan destinasi wisata nomor satu bagi Australia. Tahun lalu saja ada sekitar 1 juta turis Australia berlibur ke Bali," kata Malcolm Turnbull dalam keterangan pers bersama seusai pertemuan bilateral antara Indonesia dan Australia di Kiribilli House, Sydney, hari Minggu (26/2) siang.

Sementara di bidang pendidikan, PM Australia menyatakan, Australia merupakan tujuan populer bagi pelajar Indonesia yang ingin bersekolah di luar negeri, dan sebaliknya, Indonesia merupakan tujuan utama bagi anak muda Australia untuk belajar di bawah skema Colombo Plan.

Masih dalam bidang pendidikan, Presiden Jokowi secara khusus menggunakan kunjungannya kali ini untuk meningkatkan pengajaran bahasa Indonesia di Australia.

"Saat ini tiga balai bahasa sudah ada di Perth, Canberra, dan Melbourne. Kita akan membuka di kota-kota lain dalam waktu dekat, karena saya dengar ada 160.000 pelajar Australia yang belajar bahasa Indonesia," kata Presiden.

Pertemuan bilateral yang berlangsung kurang lebih selama satu jam itu juga menghasilkan beberapa kesepakatan di berbagai bidang. Di bidang kerja sama ekonomi, kedua negara sepakat untuk menyelesaikan proses IACEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) di akhir tahun 2017 ini.

"Kita sepakat agar negosiasi IACEPA diharapkan dapat selesai tahun 2017," kata Presiden Jokowi.

Di bidang perdagangan, Presiden Jokowi menekankan dan mengharapkan adanya pemghapusan biaya tarif dan non tarif untuk produk-produk Indonesia khususnya kertas dan minyak kelapa sawit.

"Sementara itu di bidang politik, saya menyambut baik kerja sama di bidang pemberantasan terorisme dan trans-national organize crime," kata Presiden Jokowi. (PR)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home