Loading...
MEDIA
Penulis: Reporter Satuharapan 10:10 WIB | Selasa, 12 Juli 2016

Bangladesh Tutup TV yang Dikelola Zakir Naik

Ilustrasi. Ketua Yayasan Peneliti Islam Zakir Naik. (Foto: Istimewa)

DHAKA, SATUHARAPAN.COM – Bangladesh melawan gelombang serangan ekstremis dengan menutup stasiun televisi Islamis dan memerintahkan sekolah-sekolah melaporkan siswanya yang hilang.

Upaya untuk menutup media beraliran keras itu dilakukan setelah pihak aparat keamanan mendapati beberapa ekstrimis yang dicurigai telah menjadi penggemar siaran televisi Islamis itu, sedangkan yang lainnya berasal dari universitas elite tapi sudah hilang berbulan-bulan.

Sebuah komite kabinet negara itu telah mengambil keputusan final untuk menutup Peace TV karena siaran-siaran yang menghasut, ungkap Menteri Penerangan Banglades, Hasanul Hag Inu kepada para jurnalis pada Minggu (10/7).

Stasiun TV tersebut dikelola seorang dokter dan ulama Zakir Naik, yang juga pendiri dan Ketua Yayasan Peneliti Islam dan acaranya mengudara dari Dubai.

Perdana Menteri Sheikh Hasina sebelumnya menyerukan agar setiap sekolah, perguruan tinggi atau universitas untuk "membuat daftar pelajar yang hilang dan memublikasikannya".

Bangladesh ingin pulih dari serangan teroris yang menargetkan aktivis sekuler atau tokoh agama minoritas.

"Kami akan ketat, membasmi militansi dan terorisme dari Bangladesh,"

"Kami akan ketat," kata Perdana Menteri. "Kami harus mencabut militansi dan terorisme dari Bangladesh." kata Hasina. (Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home