Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:52 WIB | Selasa, 14 Februari 2017

Banjir Rendam Ratusan Rumah di Pesisir Galela

Warga berada di rumahnya yang tergenang banjir rob atau air laut pasang di Desa Kilensari, Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Rabu (14/12/2016) malam. (Foto: Antara/Seno)

TERNATE, SATUHARAPAN.COM – Banjir merendam 113 rumah di pesisir pantai Soa Sio dan Barataku Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Selasa (14/2) akibat ketinggian gelombang laut meningkat.

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tapi dari 113 rumah yang terendam dan enam di antaranya mengalami rusak parah," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Utara, Heny Tonga ketika dihubungi dari Ternate, Selasa (14/2).

Dia mengatakan, banjir rob (air laut pasang) ini terjadi akibat gelombang laut meningkat mencapai dua sampai empat meter dan data dari BMKG, Perairan samudra pasifik dan Utara Halmahera ketinggian ombak mencapai 2-4 meter, sehingga kini status waspada berlaku dari 13 hingga 16 Februari.

Selain itu, banjir rob sampai saat ini hanya terjadi di Desa Soa Sio dan Barataku Kecamatan Galela saja, namun tidak menutup kemungkinan merambah ke daerah pesisir lainnya.

Untuk itu, BPBD meminta agar masyarakat yang tinggal di pesisir pantai tetap waspada, dan kepada para nelayan diminta tidak untuk melaut dulu, dikarenakan air laut sedang tinggi dan perlu diwaspadai terhadap ancaman banjir rob dan gelombang tinggi.

Menurutnya, data sementara yang diperoleh petugas BPBD Halut, sebanyak 113 KK yang rumahnya terkena dampak banjir rob di dua desa Soa Sio dan Barataku, serta enam rumah mengalami rusak parah dan rumah yang terkena dampak banjir rob, Soa Sio sebanyak 66 rumah, Barataku 47 rumah, sedangkan rusak parah dua rumah di Soa Sio, empat rumah di Barataku.

Sejumlah warga mengakui banjir rob ini sempat membuat panik puluhan kepala keluarga (KK) yang tinggal di pesisir.

Banjir rob tidak hanya merusak rumah di Desa Soa Sio dan Barataku, tetapi memporak-porandakan tembok penahan gelombang di terminal mobil penumpang Galela.

Sementara itu, Prakirawan Cuaca BMKG Kota Ternate, Vianca Adjie D Putra ketika dihubungi secara terpisah mengimbau warga perlu mewaspadai angin kencang yang disertai tingginya gelombang laut, terutama di wilayah Halmahera Utara, Sanana, Taliabu, Kota Ternate dan sekitarnya.(Ant)

 

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home