Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Prasasta Widiadi 17:49 WIB | Rabu, 01 Oktober 2014

Basuki Minta Jonan Tambah Commuter Line

Dari kiri ke kanan seusai penanda tanganan perjanjian kerja sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, Dirut PT. KAI, Ignasius Jonan, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, dan Basuki Tjahaja Purnama. (Foto: Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Basuki Tjahaja Purnama selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta menginginkan Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia, Ignasius Jonan menambah jumlah armada commuter line agar penumpang tidak terlalu lama menunggu hingga dapat mengalihkan pengendara kendaraan pribadi ke angkutan umum.

Basuki menyampaikan keinginannya saat bertemu Ignasius Jonan di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (1/10) seusai penandatanganan kerjasama antara Pemprov DKI, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

“Kami ingin semua orang terhindar dari macet, makanya orang Jakarta dibiasakan naik kereta. Jadi, kami inginnya KAI nambah lebih banyak keretanya Pak, biar tiap menit lewat nggak apa-apa, jalan macet biarin saja Pak,” kata Basuki.

Commuter Line adalah kereta rel listrik yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek, melayani rute Jabodetabek.

Dengan bertambahnya armada menurut Basuki penumpang tidak akan terlalu lama menunggu di stasiun-stasiun tertentu.

“Sekarang kita kasihan aja, kalau jam sibuk orang pada nunggu di Manggarai, atau Tanah Abang, sementara keretanya yang Tanah Abang terkadang sudah penuh sesak kalau dari (Stasiun) Duri mau ke Bogor, Jatinegara atau Bekasi,” kata Basuki.

Pada Rabu, PT KAI dan Pemprov DKI sepakat melakukan kerjasama penataan dan penertiban kawasan yang selama ini digunakan oleh PKL di kawasan antara Stasiun Manggarai dan Jakarta Kota.

Sementara kerja sama antara Pemprov DKI dan Dirjen Perkeretaapian Kemenhub mencakup penataan dan penertiban bangunan yang terintegrasi dengan beberapa moda transportasi di Provinsi DKI Jakarta, antara lain bangunan tempat tinggal di bawah kolong stasiun, atau bangunan di pinggir bantaran rel kereta api.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home