Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Prasasta Widiadi 17:13 WIB | Kamis, 18 September 2014

Basuki Selalu Monitor Kebersihan DKI Jakarta

Basuki Selalu Monitor Kebersihan DKI Jakarta
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri), dan Ketua Indonesian Petroleum Association (IPA), Ir. Lukman Ahmad Mahfud. (Foto: Prasasta Widiadi).
Basuki Selalu Monitor Kebersihan DKI Jakarta
Truk-truk sampah sumbangan dari Indonesian Petroleum Association (IPA).
Basuki Selalu Monitor Kebersihan DKI Jakarta
Penandatanganan kesepakatan dilakukan antara Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Provinsi (BPKP) DKI Jakarta, Endang Widjajanti dan Ketua Indonesian Petroleum Association (IPA), Ir. Lukman Ahmad Mahfud, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama bertindak selaku saksi

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dia tidak henti-hentinya memantau kebersihan Jakarta secara keseluruhan, terutama seluruh DAS (Daerah Aliran Sungai).

Hal ini dia ungkapkan saat memberi sambutan di hadapan para petinggi Indonesian Petroleum Association (IPA), dan para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Kamis (18/9), di Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta saat menerima 16 unit truk sampah dari pihak swasta.  

“Untuk masalah kebersihan DKI Jakarta, walau di segala sektor banyak masalah, tetapi saya tidak pernah berhenti memonitor sampah dan kebersihan Jakarta,” kata Basuki.

Penandatanganan kesepakatan dilakukan antara Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan Provinsi (BPKP) DKI Jakarta, Endang Widjajanti dan Ketua Indonesian Petroleum Association (IPA), Ir. Lukman Ahmad Mahfud, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama bertindak selaku saksi dalam penandatangan tersebut.

“Kami nggak habis pikir kenapa masalah sampah nggak kelar-kelar, yang saya salut ke pak isnawa ini (Wakil Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Aji), karena dari laporan dari foto-foto yang dia kasih ke saya setiap hari, dia selalu monitor mana saja sungai-sungai di jakarta yang masih kotor atau sudah bisa diangkat sampahnya,” Basuki menambahkan.

Basuki berpikir ulang karena tidak mungkin masalah hanya di sungai dan jalan raya yang kotor, maka moda transportasi yang membawa sampah tersebut juga diduga menjadi penyebab sampah.

“Setelah saya pikir-pikir masalah yang dihadapi pak Isnawa ini sebenarnya bukan apa yang terjadi di sungai tetapi masalah di truknya, kayaknya jakarta ini selalu kurang truk sampah dan di bantar gebang itu truk terlalu lama berputar, atau setelah truk ambil dari Manggarai jangan jangan dia turunin lagi di pinggir kali,” Basuki menambahkan.  

Pemprov DKI Jakarta berencana menghibahkan sejumlah armada truk sampah. Langkah ini diambil setelah Pemprov DKI juga mendapat hibah armada sampah dari berbagai perusahaan swasta.

"Truk-truk sampah masih bagus kalau jaraknya pendek. Mumpung Jakarta dapat yang bagus, kita hibahkan saja yang sudah tidak layak. Silahkan (Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan) pilih mau yang mana deh, dari pada dijual murah,”  kata Basuki.  

Dalam kesempatan yang sama Isnawa Aji mendukung rencana Basuki yang akan menghibahkan armada truk sampah tersebut. "Mau kami data untuk yang hibah. Karena kami baru tahu juga," kata Isnawa di hadapan para undangan.

Sebelum Indonesia Petrolium Association, pihak-pihak lain yang turut menyumbangkan truk sampah ke Pemprov DKI, di antaranya Perhimpunan Pengusaha Tionghoa Indonesia, PT Gaya Makmur Mobilindo, PT Summarecon Agung, dan Taipei Economics and Trade Office (TETO), dan Bank Mandiri.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home