Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Kartika Virgianti 22:30 WIB | Kamis, 30 Oktober 2014

Basuki Tolak Ajakan Adhi Karya untuk Investasi Monorel

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo saat ground breaking atau pemancangan batu pertama dimulainya kembali proyek monorel di Jakarta. (Foto: Kartika Virgianti)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dengan tegas bahwa ia langsung menolak PT Adhi Karya yang hendak mengajak Pemprov DKI melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, agar ikut berinvestasi dalam pembangunan kembali Monorel.

Sebelumnya, proyek monorel setelah bekerjasama PT Jakarta Monorel (PT JM), di mana proyek tersebut akhirnya kembali mangkrak.

Proyek monorel diketahui pernah dibangun pertama kali pada 2007, kemudian mangkrak akibat berbagai kendala. Kemudian di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, pada Oktober 2013 proyek ini dihidupkan kembali, namun lagi-lagi kembali mangkrak.

“Soal monorel, dia (Adhi Karya, Red) kemarin tawarkan kita invest, saya bilang tidak tertarik, daripada BUMD kita invest di situ, kita maunya lebih cenderung supaya properti saja (perusahaan swasta, Red) yang membangun,” kata Basuki di Balai Kota, Kamis (30/10).

Dari pernyataan tersebut, asumsinya adalah bahwa Pemprov DKI ingin hanya mengeluarkan izin saja, sedangkan urusan biaya operasional pembangunan dilakukan oleh swasta, tentunya dengan perhitungan bisnis tersendiri.

Bagi dia, urusan transportasi massal ini tidak melulu harus dipegang pemerintah, karena ini urusan ini bisa melibatkan antar daerah, sehingga hitung-hitungan bisnis akan lebih tepat.

Seperti diketahui, berdasarkan kajian Adhi Karya, perusahaan plat merah itu menemukan 67 persen kemacetan di Jakarta yang bermuara dari arus lalu lintas Cikampek, Bekasi hingga ke Cawang. Kemudian, dari tol Jagorawi hingga Jakarta.

Kemudian Badan Usaha Milik Negara itu berencana membangun tiga koridor monorel yang paling membutuhkan angkutan massal, ketiga rute tersebut adalah Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan.

Maka, berdasarkan hasil kajian tersebut, Adhi Karya berencana membangun monorel rute Kuningan-Cawang-Bekasi Timur, dan rute Cawang-Cibubur sepanjang 52 km. Pembangunan seluruh rute tersebut diperkirakan akan memakan biaya sebesar Rp 8,4 triliun.

 

Artikel terkait monorel:

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home