Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 17:46 WIB | Jumat, 30 Januari 2015

Bellaetrix Akui Jaya Raya Jakarta Lolos Final karena Kompak

Bellaetrix Akui Jaya Raya Jakarta Lolos Final karena Kompak
Bellaetrix Manuputty saat memperkuat Indonesia di Piala Uber 2014. (Foto-foto: Humas PBSI).
Bellaetrix Akui Jaya Raya Jakarta Lolos Final karena Kompak
Bellaetrix Manuputty saat memperkuat Indonesia di Axiata Cup 2014.
Bellaetrix Akui Jaya Raya Jakarta Lolos Final karena Kompak
Bellaetrix Manuputty saat memperkuat Indonesia di Asian Games 2014.
Bellaetrix Akui Jaya Raya Jakarta Lolos Final karena Kompak
Bellaetrix Manuputty saat memperkuat Jaya Raya Jakarta di Kejurnas PBSI 2014.

DENPASAR, SATUHARAPAN.COM – Salah satu andalan tunggal putri bulutangkis Indonesia dan PB Jaya Raya Jakarta menyebut keberhasilan tim putri Jaya Raya lolos ke Final Bulutangkis Djarum Superliga karena kekompakan para pebulutangkis lainnya, tidak hanya dia semata.

"Saya bukan (satu-satunya) penentu. Busanan, Kak Greys dan Anggia penentu, saya cuma melengkapi. Kebetulan saja saya turun di partai terakhir," kata Bellaetrix, di  Gelanggang Olahraga Lila Bhuana Denpasar, Jumat (30/1).

Bellaetrix Manuputty menjadi penentu kemenangan Jaya Raya Jakarta. Bella menang dua set langsung 21-7, 21-16 dari Intan Dwi Jayanti, salah satu tunggal putri Djarum Kudus.

Bella mengatakan bahwa ia sempat tegang sebelum pertandingan menghadapi Intan.

"Sempat tegang tadi sebelum bertanding, tapi saya pikir lawan saya juga tegang, jadi saya main saja dan gak mau kalah," tutur pemain kelahiran Jakarta, 11 Oktober 1988.

Tim Jaya Raya Jakarta sukses melangkah ke babak final Djarum Superliga 2015 menyusul tim Renesas Jepang yang sudah lebih dulu lolos. Jaya Raya Jakarta ke final setelah menang tipis dari Djarum Kudus, 3-2.

Bertanding di GOR Lila Bhuana, Ratchanok Intanon kembali bermain rubber saat melawan Sung Ji Hyun (Djarum Kudus). Sayang, Ratchanok kalah 17-21, 21-17, 17-21 dari Sung. Jaya Raya Jakarta makin tertinggal setelah ganda andalan mereka, Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta kalah dua game langsung dari Shendy Puspa Irawati/Jenna Gozali 14-21, 15-21.

Busanan Ongbumrungpan, yang turun di partai ketiga, membuka asa Jaya Raya Jakarta setelah menang mudah dari Maria Febe Kusumastuti dengan skor 21-5, 21-17. Turun di ganda kedua, Greysia Polii/Anggia Shitta Awanda memperpanjang nafas Jaya Raya Jakarta setelah mengalahkan ganda Djarum Kudus, Rosyita Eka Putri Sari/Komala Dewi. Greysia/Anggia menang 21-12, 21-12.

Berbeda dengan Bella, Greysia Polii menyatakan bahwa dia tidak tegang menghadapi pertandingan tadi.

“Saya berusaha untuk tetap tenang saat bertanding tadi, karena saya harus memberi contoh untuk adik saya, Anggia. Ini baik untuk menempa mentalnya," kata Greysia.

Di babak final yang akan digelar Sabtu (31/1), Jaya Raya Jakarta akan menghadapi Renesas Jepang. Bella menyatakan kesiapannya untuk pertandingan besok.

"Saya siap dengan kemungkinan terburuk, jika harus turun bertanding. Tapi saya berharap tim bisa menang,” kata Bellaetrix.

"Saya dan Nitya harus bermain lebih pintar lagi. Tidak boros ikut banyak pertandingan, tapi harus bisa mengatur strategi perolehan poin," kata Greysia,

Greysia dan Nitya Siap Atur Stamina Untuk Negara

Pasangan peraih medali emas ganda putri cabang bulu tangkis dalam Asian Games 2014, Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari yang kebetulan andalan di PB Jaya Raya Jakarta  masih berharap dapat melatih mental menghadapi tekanan saat bertanding selain strategi permainan agar dapat meraih hasil maksimal, karena selain Djarum Superliga masih banyak kejuaraan lain berskala internasional yang harus mereka ikuti

"Pesaingnya bukan hanya atlet-atlet dari Tiongkok, tapi juga dari Jepang dan Korea Selatan," kata Greysia yang menempati peringkat sembilan pada 22 Januari 2015 dalam catatan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) itu.

Greysia berharap Indonesia dapat menempatkan dua wakilnya dalam dua nomor yang berbeda pada cabang bulu tangkis di pesta olahraga terbesar di dunia itu.

"Kepercayaan diri kami tentu bertambah setelah Asian Games, tapi itu sudah menjadi sejarah. Sekarang bagaimana kami bisa mengulang keberhasilan itu," katanya.

PBSI telah mencantumkan beberapa nama pemain unggulan untuk Olimpiade 2016 yaitu Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan untuk nomor ganda putra; Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Praveen Jordan, Debby Susanto, Riky Widianto, dan Richi Puspita Dili untuk nomor ganda campuran; dan Greysia Polii dan Nitya Krishinda Maheswari untuk nomor ganda putri. (Ant/badmintonindonesia.org).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home