Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 19:28 WIB | Selasa, 19 Desember 2017

Berantas BABS, Pemkab Sijunjung dan Padang Pariaman Belajar ke Lampung

Perwakilan Pemerintah Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan belajar tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Provinsi Lampung, Senin (19/12). (Foto: Yayasan Konservasi Way Seputih)

LAMPUNG, SATUHARAPAN.COM - Dua belas orang perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Padang Pariaman Provinsi Sumatera Barat melakukan kunjungan belajar tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Provinsi Lampung, Senin (19/12).

Rombongan terbagi menjadi dua team untuk belajar program STBM yang saat ini sedang giat digalakkan di Kabupaten Pringsewu dan Kabupaten Lampung Selatan.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pemkab Sijunjung dan Padang Pariaman di dampingi team Voice for Change Advocacy yang terdiri dari SNV, Mitra Bentala, Yayasan Konservasi Way Seputih Lampung, LP2M dan PKBI Sumatera Barat.

Tujuan kunjungan belajar tersebut adalah untuk menggali informasi tentang pelaksanaan program STBM di Kabupaten Pringsewu dan Lampung Selatan dalam rangka percepatan target universal akses bidang Sanitasi.

Team yang berkunjung di Kabupaten Pringsewu disambut langsung oleh Wakil Bupati selaku ketua SATGAS Gebrak Open Defecation Free (ODF) Kabupaten Pringsewu, Dr Fauzi. Dalam sambutannya Fauzi mengatakan bahwa saat ini Kabupaten Pringsewu sedang melakukan gebrak jambanisasi untuk menyelesaikan persoalan prilaku buangan air besar sembarangan (BABS) dan pencapaian target 100 universal akses bidang sanitasi.

"Sanitasi merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting, prilaku BABS harus dihentikan karena akan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat, dengan upaya Gebrak ODF melalui pendekatan STBM saat ini sudah 96,94 persen masyarakat di Pringsewu yang memiliki dan mengakses jamban sehat dan tidak BABS," ungkap Fauzi.

Dari sembilan kecamatan di Pringsewu sudah dua kecamatan yang telah ODF yaitu Pagelaran dan Pagelaran Utara. Menyusul tujuh kecamatan lainnya dalam beberapa hari kedepan. Keberhasilan Pringsewu dalam mendorong percepatan universal akses bidang sanitasi khususnya pencapaian pilar satu STBM untuk stop BABS didukung dengan adanya regulasi yang dibuat, kelembagaan yang kuat dan saling bersinergi serta anggaran yang bersumber baik dari APBN dan APBD.

"Pringsewu berkomitmen akan ODF di akhir Desember 2017, dan akan dideklarasikan sebagai kabupaten ODF pada tanggal 29 Desember mendatang," Fauzi menambahkan.

Sementara team yang berkunjung ke Kabupaten Lampung Selatan disambut oleh Staf Ahli Bupati. Rombongan di kabupaten Lampung Selatan belajar tentang peran tentara STBM dan Sekolah Swasembada WC dalam percepatan Universal Akses bidang Sanitasi. 

Dari data smart STBM yang di-update oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan saat ini telah mencapai 86, 25% warga Lampung Selatan yang mengakses fasilitas jamban sehat dan sisanya masih berprilaku BABS.

"Kabupaten Lampung Selatan berkomitmen untuk ODF pada tahun 2018, dan saat ini lewat tentara STBM dan sekolah swasembada WC terus berupaya untuk menyelesaikan persoalan BABS di Lampung Selatan," ungkap Jimmy Hutapea, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan.

Rizal Effendi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sijunjung selaku ketua rombongan pada kunjungan belajar STBM di Provinsi Lampung mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini seluruh peserta yang belajar di Pringsewu maupun Lampung Selatan  akan membawa informasi dari hasil pembelajaran ke kabupaten masing-masing sebagai bahan untuk menyusun strategi percepatan universal akses di setiap kabupaten masing-masing khususnya dan provinsi Sumatera Barat pada umumnya. (PR)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home