Loading...
INSPIRASI
Penulis: Tjhia Yen Nie 01:00 WIB | Kamis, 18 September 2014

Berlari seperti Derek Redmond

Jim Redmond tidak memaksa Derek menghentikan larinya walaupun dia tidak tega akan kondisi anaknya yang terluka. Namun dia mendampingi, memeluk, mengantarkan Derek mendekati garis finis, untuk menyelesaikan finisnya sendiri.
Derek dan Jim Redmond (foto: www.rantsports.com)

SATUHARAPAN.COM – Derek Anthony Redmond adalah seorang pelari 400 meter dalam Olympiade Barcelona 1992.  Namanya tercatat dalam sejarah, bukan karena dia memenangkan kejuaraan tingkat dunia tersebut, namun karena dia mengalami cedera pada otot paha kanannya di semifinal, 175 meter sebelum garis finis.  Di tengah peserta lain yang berlari melaluinya, petugas medis mendekatinya, namun dia tidak mau berhenti, melompat-lompat berlari sambil meringis kesakitan.

Seseorang menerobos pertahanan petugas, masuk dalam arena perlombaan dan mendekati Derek, dia adalah Jim Redmond, ayahnya.  Derek mengatakan pada ayahnya, “Aku harus menyelesaikannya.”  120 meter sebelum finis, Jim melingkarkan tangan ke pinggang Derek, memeluknya, sambil berkata, “Aku  ada di sini, anakku, kita akan sampai pada finis bersama.”  Derek pun meletakkan tangannya ke bahu ayahnya.

Berdua mereka melanjutkan larinya, dan sebelum garis finis, Jim melepaskan Derek untuk melewati finisnya sendiri di tengah-tengah tepukan 65.000 penonton.

Tidak terasa mata saya berkaca-kaca menonton cuplikan film tersebut. Tidak semua orang mencapai garis finis dengan lancar.  Walau semua sudah dipersiapkan, namun dalam pelaksanaannya bisa saja terjadi cedera.  Pilihannya adalah menyerah atau  berjuang.

Sebagai orangtua, saya mendapatkan pelajaran dari kisah ini supaya kita tidak mengambil alih keputusan anak. Jim Redmond tidak memaksa Derek menghentikan larinya walaupun dia tidak tega akan kondisi anaknya yang terluka.  Namun dia mendampingi, memeluk, mengantarkan Derek mendekati garis finis, untuk menyelesaikan finisnya sendiri.

Namun, kisah ini juga membukakan mata saya, saya pun tidak boleh menyerah berlari mencapai finis saya, karena ada Yang Mahakuasa di samping saya yang sekarang pun mendampingi saya melebihi Jim mendampingi Redmond.  Yang harus saya lakukan hanyalah seperti Derek meletakkan beban sakitnya pada bahu Jim.

Marilah kita berlari seperti Redmond!

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home