Besok, 15 Rumah Sakit Tipe D di DKI Diresmikan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok bersama Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi Priharto rencananya akan meresmikan 15 rumah sakit tipe D di Jakarta, Kamis (2/4). Peresmian akan dilakukan secara simbolis di Rumah Sakit Pesanggrahan, Jakarta.

Rumah sakit tipe D ini semula adalah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang disulap menjadi rumah sakit kecamatan.

Meski sudah akan diresmikan, pembangunan rumah sakit tipe D belum mencapai tahap final.

“Sekarang baru selesai sekitar 75 persen. Kalau anggaran ini secepatnya dipenuhi, nanti selesai. Sekarang memang beberapa fasilitas belum dipenuhi, seperti kamar operasi. Tapi itu nanti sambil jalan. Kalau menunggu siap atau tidak, nanti malah nggak jadi diresmikan,” ujar Koesmedi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (1/4) siang.

Masing-masing rumah sakit, kata Koesmedi, dikucurkan anggaran senilai Rp 20 miliar untuk pembangunan dan operasional.

“Nanti setiap tahun akan diperhitungkan lagi jumlah anggarannya berapa, tergantung kebutuhan,” kata dia.

Koesmedi menargetkan secepatnya pembangunan rumah sakit kelas D ini dapat 100 persen terpenuhi.  

Kendati belum final, masing-masing rumah sakit tipe D ini punya rumah sakit pengampu yakni rumah sakit tipe B. Kesiapan sumber daya manusia pun dibantu dari pengampu.
Namun di masing-masing rumah sakit tipe D telah tersedia dokter spesialis.

Rumah sakit tipe D dibangun agar distribusi pasien merata.

“Nanti tidak semua pasien mendatangi ke rumah sakit tipe B. Jadi pasien yang datang ke tipe B adalah yang benar-benar darurat. Tipe D untuk pasien-pasien yang security 1,” kata dia.

Koesmedi mengatakan DKI setidaknya akan mengembangkan 44 Puskesmas yang diubah menjadi rumah sakit tipe D.

Fasilitas yang disediakan di rumah sakit tipe D akan mendekati fasilitas yang ada di rumah sakit-rumah sakit pada umumnya, yakni melingkupi pelayanan dasar, dokter spesialis, dan kamar untuk rawat inap.

Sementara untuk jumlah kamar rawat inap, di masing-masing rumah sakit akan disediakan 20 hingga 50 kamar.

Tipe Rumah Sakit

Rumah sakit tipe A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi (top referral hospital) atau disebut pula sebagai rumah sakit pusat.

Rumah sakit tipe B adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit ini didirikan di setiap Ibukota provinsi yang menampung pelayanan rujukan di rumah sakit kabupaten.

Rumah sakit tipe C adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas. Rumah sakit ini didirikan di setiap ibu kota kabupaten (regency hospital) yang menampung pelayanan rujukan dari puskesmas.

Rumah sakit tipe D adalah rumah sakit yang bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan pelayanan kedokteran umum dan gigi. Rumah sakit ini menampung rujukan yang berasal dari puskesmas.

Rumah sakit tipe E adalah rumah sakit khusus (special hospital) yang menyelenggarakan hanya satu macam pelayan kesehatan kedokteran. Saat ini banyak rumah sakit kelas ini ditemukan, seperti  rumah sakit kusta, jantung, kanker, serta ibu dan anak.

Adapun 15 Puskesmas yang akan diresmikan menjadi rumah sakit kelas D ini adalah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Puskesmas Johar Baru dan Puskesmas Kecamatan Kemayoran (Jakarta Pusat). Puskesmas Kecamatan Koja, Puskesmas Kecamatan Cilincing dan Puskesmas Kecamatan Pademangan (Jakarta Utara). Puskesmas Kecamatan Kembangan dan Puskesmas Kecamatan Kalideres (Jakarta Barat). 

Selanjutnya, Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, Puskesmas Kecamatan Tebet, Puskesmas Kecamatan Mampang Prapatan dan Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan (Jakarta Selatan). Kemudian dua puskesmas di Jakarta Timur, yakni Puskesmas Kecamatan Kramatjati dan Puskesmas Kecamatan Ciracas.

Editor : Sotyati