Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 17:24 WIB | Jumat, 30 Desember 2016

BI: Inflasi 2016 Berpeluang di Bawah 3 Persen

Ilustrasi. Warga membuang buah tomat ke sungai di Kedu, Temanggung, Jawa Tengah, hari Minggu (25/12). Petani tomat setempat terpaksa membuang tomat hasil panen mereka karena harga tomat anjlok menjadi Rp 500 di tingkat petani sehingga tidak mampu menutup biaya operasional dan transportasi. (Foto: Antara/Anis Efizudin)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Inflasi sepanjang 2016 berpeluang di bawah tiga persen atau lebih baik dibandingkan target Bank Indonesia di 3-5 persen, setelah pada pekan ketiga Desember 2016 inflasi bulanan sebesar 0,31 persen (month to month/mtm) dan tahunan 2,91 persen (year on year/yoy), kata Bank Indonesia.

"Kalau memang Desember 2016 ini secara tahunan sebesar 2,91 persen, jadi secara tahunan akan ada di bawah tiga persen. Dalam banyak hal ini, karena harga komoditas pangan bisa terjaga, dan kami harapkan terus terjaga di akhir tahun," kata Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, hari Jumat (30/12).

Agus mengatakan, hingga pekan ketiga Desember 2016, inflasi bulanan sebesar 0,31 persen karena kenaikan harga tarif perhubungan udara, menyusul momentum liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2017. Selain itu, inflasi Desember 2016 sebesar 0,31 persen juga karena kenaikan harga pada daging dan telur ayam.

BI belum merampungkan perhitungan perkiraan inflasi pada pekan keempat Desember 2016. Namun, lanjut Agus, jika inflasi Desember 2016 secara penuh berada di kisaran 0,31 persen, maka inflasi di bulan kedua belas tersebut merupakan inflasi terendah dalam tujuh tahun terakhir.

"Rata-rata di desember ini inflasi selama tujuh terakhir sebesar 0,65 persen (mtm)," ujar mantan Menteri Keuangan tersebut.

Sedangkan pada 2015, inflasi tahunan berada di 3,35 persen (yoy).

Untuk 2017, BI masih menargetkan pergerakan inflasi di 3-5 persen. Pada Januari 2017, BI akan melakukan pertemuan dengan pemerintah untuk membahas perkembangan inflasi, termasuk potensi kenaikan inflasi dari rencana pemerintah yang akan mengurangi subsidi energi.

Sementara dengan inflasi yang terjaga dan realisasi perbaikan kondisi ekonomi, BI memerkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2016 akan berada di kisaran 5,0 persen. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home