Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 12:40 WIB | Jumat, 20 Januari 2017

BI Klaim Penurunan Suku Bunga Bantu Pemulihan Keuangan

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, Juda Agung (Foto: prabook.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bank Indonesia mengklaim penyesuaian suku bunga acuan telah membantu pemulihan sektor keuangan domestik.

Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengatakan, bank sentral telah menurunkan suku bunga acuan sepanjang 2016 sebanyak 150 basis poin dan hal tersebut berdampak pada penurunan suku bunga deposito dan kredit perbankan.

"Menurut hemat kami, dengan penyesuaian suku bunga deposito dan kredit membantu proses `recovery` (pemulihan) di sektor keuangan, perbankan, dan korporasi," ujar Juda saat jumpa pers di Jakarta, Kamis malam.

Pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial, lanjut Juda, telah dapat menurunkan suku bunga deposito 131 basis poin (bps), suku bunga kredit modal kerja 94 bps, suku bunga kredit investasi 79 bps dan suku bunga kredit konsumsi 23 bps selama periode Januari-November 2016.

Juda menuturkan, dengan demikian, suku bunga deposito saat ini memang belum secara penuh menyesuaikan dengan penurunan suku bunga moneter.

"Biasanya suku bunga deposito akan terus menyesuaikan mendekati penurunan BI 7 Days Reverse Repo Rate dan suku bunga kredit juga akan melakukan penyesuaian sesuai penurunan suku bunga deposito," ujar Juda.

Sementara itu, untuk pertumbuhan kredit, per November 2016 tercatat sebesar 8,5 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 9,8 persen (yoy).

Juda menambahkan, ke depan sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan dampak pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan sebelumnya, pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) diperkirakan lebih baik, masing-masing dalam kisaran 10-12 persen dan 9-11 persen pada 2017.

Untuk 2017 sendiri, fase pemulihan ekonomi diperkirakan terus berlanjut terutama didorong oleh membaiknya kinerja ekspor, dan mulai menggeliatnya investasi yang didukung oleh meningkatnya pembiayaan baik dari kredit perbankan maupun pembiayaan non-bank. Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan masih cukup stabil. (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home