Loading...
INSPIRASI
Penulis: Irvin Tolanda 07:27 WIB | Kamis, 19 Januari 2017

Bijak terhadap Kritik dan Pujian

Lebih baik kritik yang menghidupkan ketimbang pujian yang mendatangkan celaka.
Memuji atau mengkritik? (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – Adakah manusia di dunia ini yang tidak ingin menerima pujian? Rasanya hampir tidak ada. Namun, kalau pun ada mungkin hanya satu dari sekian juta manusia. Kebanyakan orang suka dipuji dan dielu-elukan, saya pun demikian. Dalam banyak hal kita ingin orang memuji, entah itu karena penampilan fisik, karena kepandaian, karena kemampuan berkomunikasi baik, karena harta yang kita miliki, atau juga karena hasil kerja yang telah kita berikan.

Pertanyaan sebaliknya, apakah ada manusia di dunia ini yang secara jujur menyatakan bahwa ia senang dikritik? Kalau pun ada mungkin hanya satu dari sekian juta manusia. Sebab memang pada dasarnya kita tidak suka dikritik, kita tidak senang jika ada orang yang memberikan penilaian buruk terhadap apa yang kita miliki, apa yang kita lakukan, atau apa yang kita pikirkan dan rencanakan. Inilah sifat manusia, suka menerima pujian, tetapi pada saat yang sama tidak suka menerima kritikan.

Tidak semua pujian itu baik dan tidak semua kritikan itu jahat. Ada pujian yang dimaksudkan untuk menjatuhkan dan menghancurkan, tetapi ada kritikan yang diberikan supaya mereka yang dikritik mengalami perubahan dan peningkatan hidup. Tetapi sekalipun demikian, tetap saja kita lebih senang dibuai dengan indahnya pujian yang diberikan, dan bereaksi dengan keras apabila ada yang berani mengkritik kita. Menurut Norman Flitser: ”Manusia lebih suka dihancurkan lewat pujian daripada dibangun lewat kritik.”

Pujian memang menyukakan hati dan kritikan kerap membuat kuping panas. Tetapi, menerima keduanya dengan begitu saja, tanpa menyelami maksud yang ada dibaliknya, sungguh tidak bijak karena sebab sangat mungkin kita dikritik karena kita dikasihi atau dipuji namun tidak dikasihi.

Awasilah diri sendiri ketika pujian datang agar kita tidak terlena dan tertidur serta hancur dibawanya! Dan biarlah kritik yang datang kita terima sebagai cambuk agar kita tetap terjaga dan terus bergerak maju karenanya. Sebab lebih baik kritik yang menghidupkan ketimbang pujian yang mendatangkan celaka.

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home