Loading...
BUDAYA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 19:23 WIB | Selasa, 19 Agustus 2014

Bintang Opera Licia Albanese Tutup Usia

Licia Albanese, seorang soprano keturunan Amerika-Italia yang selama lebih dari seperempat abad tampil di Metropolitan Opera di New York, meninggal di usianya yang ke-105 tahun. (Foto: bbc.com)

NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Licia Albanese, seorang soprano keturunan Amerika-Italia yang selama lebih dari seperempat abad tampil di Metropolitan Opera di New York, meninggal di usianya yang ke-105 tahun, ujar keluarganya pada Senin (18/8).

Dia mengembuskan napas terakhirnya di rumahnya, di Manhattan pada Jumat.

Spesialis Puccini yang dihormati secara global dan sangat dikenal karena perannya sebagai Cio-Cio-San dalam opera “Madame Butterfly”, sudah bernyanyi sebanyak 427 kali selama 26 tahun berkarier di the Met, tampil dalam 16 opera, dan memainkan 17 karakter.

Kariernya dengan perusahaan opera terkenal itu dimulai dari 1940 hingga 1966.

Dia memainkan peran utama sebagai Violetta dalam opera “La Traviata” garapan Giuseppe Verdi sebanyak 87 kali, mencatat rekor yang masih dia pegang.

Lahir pada 1909 di Italia, Albanese dikenal tidak hanya karena kemampuan bernyanyinya tapi juga intensitas emosi yang dia bawa ke dalam perannya.

Albanese memulai kariernya pada 1930-an di Italia, Prancis dan Inggris, sebelum berimigrasi ke Amerika Serikat, tempatnya bernyanyi untuk pertama kalinya di Met pada Februari saat berperan sebagai Cio-Cio-San.

Dia juga tampil untuk San Francisco Opera pada saat itu.

Karier Albanese melesat dengan cepat menjadi bintang internasional, tampil dengan penyanyi opera terbesar pada generasinya termasuk Jan Peerce dan Ezio Pinza.

Pada 1974 ia mendirikan Licia Albanese-Puccini Foundation untuk membantu para penyanyi muda, dan dia dianugerahi National Medal of Honor for the Arts pada 1995 oleh mantan presiden AS Bill Clinton.

Albanese menikah dengan bankir investasi Joseph Gimma. (AFP)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home