Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 11:33 WIB | Sabtu, 23 Mei 2015

BKPM Dorong Investasi Pariwisata-Padat Karya Indonesia Tengah-Timur

Ilustrasi: Franky Sibarani (kiri) dalam pemaparan investasi di Gedung BKPM beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM –  Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendorong investasi di sektor pariwisata dan padat karya di kawasan Indonesia tengah melalui kegiatan Gelar Potensi Investasi Daerah dan Regional Investment Forum yang berlangsung di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

"Kedua sektor ini memiliki peran penting sebagai daya ungkit pertumbuhan ekonomi," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (22/5).

Menurut dia, pariwisata merupakan sektor ekonomi yang paling cepat menghasilkan devisa sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat melalui sektor ekonomi kreatif seperti kuliner, kerajinan, tempat menginap, dan sebagainya.

Demikian pula sektor padat karya seperti industri tekstil dan produk tekstil, industri alas kaki, hingga industri pengolahan ikan, yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Franky menambahkan provinsi yang telah sukses dengan pariwisata adalah Bali.

“Semoga NTB (Nusa Tenggara Barat) dan NTT (Nusa Tenggara Timur) menyusul. Itulah mengapa pemerintah meletakkan pariwisata sebagai prioritas ekonomi. Begitu pula sektor padat karya di mana pemerintah menargetkan terciptanya dua juta lapangan kerja per tahun,” kata dia.

Franky menjelaskan, pada 2015, BKPM memproyeksikan realisasi investasi total sebesar Rp 519,5 triliun terdiri atas investasi di Jawa sebesar Rp 282,6 triliun, Bali dan Nusa Tenggara Rp 19 triliun, dan Papua sebesar Rp 33,2 triliun.

Ia memaparkan potensi sejumlah wilayah seperti Bali, sudah bagus dari sektor wisata.

Sementara NTB dan NTT menjadi lokasi potensial industri padat karya. NTB memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang berpotensi menyerap 58.700 orang tenaga kerja ketika sudah selesai dibangun.

Adapun pengembangan industri padat karya di Jawa dilakukan melalui pembangunan sejumlah kawasan industri antara lain Kawasan Industri Sayung di Jawa Tengah serta Kawasan Industri JIIPE di Gresik, Jawa Timur. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home