Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 19:00 WIB | Selasa, 03 Mei 2016

BKPM: Investasi di Jawa Timur Serap 23.218 Tenaga Kerja

Kepala BKM, Franky Sibarani. (Foto: Dok. satuharapan.com/Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Provinsi Jawa Timur menempati peringkat pertama dari realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) di periode pertama tahun 2016 ini.

Capaian Provinsi Jawa Timur tersebut mengungguli provinsi-provinsi lainnya dengan nilai investasi mencapai Rp 13 triliun terdiri dari 196 proyek dan menyerap 23.218 tenaga kerja.

Posisi Jawa Timur sebagai peringkat teratas PMDN tersebut mengukuhkan posisi Jawa Timur sebagai pilihan utama investor dalam negeri untuk menempatkan modalnya.

Kepala BKPM, Franky Sibarani, menyampaikan bahwa capaian penyerapan tenaga kerja di Jawa Timur melalui sektor PMDN merupakan buah dari kerja sama dan komitmen pemerintah daerah setempat dengan pemerintahpusat.

“Dengan penyerapan 23.218 tenag akerja, Jawa Timur menyumbang 17 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Apalagi dengan adanya kawasan industri di Provinsi Jawa Timur yang masuk dalam kawasan industri yang mengimplementasikan KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi), sehingga komitmen investasi yang masuk dapat segera direalisasikan,” ujar Franky dalam keterangan resmi kepada media, hari Selasa (3/5).

Posisi Jawa Timur diikuti oleh Provinsi Kalimantan Tengah dengan nilai menyerap 18.270 orang atau setara dengan 13,4 persen dari total penyerapan tenaga kerja dan Provinsi Kalimantan Barat menempati posisi ketiga dengan menyerap 18.229 orang atau 13,3 persen dari total penyerapan tenaga kerja.

Menurut Franky, dari sisi Penanaman Modal Asing (PMA), Provinsi JawaTimur juga menempati peringkat enam dari daftar asal negara. Capaian PMA provinsi Jawa Timur tercatat berada di level US$ 252 juta terdiri dari 187 proyek dan menyerap tenaga kerja 9.465 tenaga kerja.

“Keseluruhan Jawa Timu rmenyumbang 10 persen dari penyerapan tenaga kerja selama kuartal pertama 2016 dengan serapan sebesar 32.683 orang,” jelasnya.

Lebih lanjut Franky menyampaikan bahwa bila dilihat dari jumlah proyek, PMDN JawaTimur juga masih teratas dengan jumlah sebesar 196 proyekatau 16,6 persen dari total proyek investasi triwulan pertama 2016.

“Capaian serapan tenaga kerja PMDN Jawa Timur dan jumlah proyek investasi diharapkan dapat memacu provinsi-provinsi lain untuk mendorong realisasi investasi di masing-masing daerah,” katanya.

Tren perkembangan realisasi investasi bila diukur dari penyerapan tenaga kerja menunjukkan perkembangan yang cukup positif ditandai dengan kenaikan penyerapan tenaga kerja triwulan pertama 2016 mencapai 327.170 naik tipis 3 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Angka realisasi investasi triwulan pertama (periodeJanuari-Maret) tahun 2016 tercatat sebesar Rp 146,5 triliun meningkat 17,6 persen dari periode sebelumnya sebesar Rp 124,6 triliun.

Pencapaian realisasi investasi tersebut telah memecahkan rekor tertinggi realisasi investasi di Indonesia, terdiri dari PMDN sebesar Rp 50,4 triliun, naik 18,6 persen dari Rp 42,5 triliun pada periode yang sama tahun 2015, dan PMA sebesar Rp 96,1 triliun, naik 17,1 persen dari Rp 82,1 triliun pada periode yang sama tahun 2015.

Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada triwulan I 2016 mencapai 327.170 orang yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 136.560 orang dan dari proyek PMA sebanyak 190.610 orang. Bila dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja pada periode yang sama tahun lalu sebesar 315.229 orang, capaian triwulan pertama tahun 2016 menunjukkan peningkatan 3,08 persen.

Proporsi penyerapan tenaga kerja dari luar Jawa tercatat sebesar 146.320 orang naik 17,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sedangkan penyerapan tenaga kerja di pulau Jawa berkontribusi sebesar 180.850 orang turun sebesar 5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home