Loading...
FLORA & FAUNA
Penulis: Melki Pangaribuan 15:21 WIB | Selasa, 11 Agustus 2020

BKSDA NTT: Kura-Kura Leher Ular Sudah Punah

Kura-kura leher ular (Chelonida mccordi). (Foto: Profauna)

KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan bahwa kura-kura leher ular (Chelonida mccordi) yang menjadi satwa ikonik-endemik Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao sudah punah karena tidak ditemukan lagi di daerah itu.

"Kura-kura leher ular di Rote Ndao itu habitatnya sudah habis," kata Kepala BKSDA NTT Timbul Batubara kepada wartawan di Kupang, Selasa (11/8), terkait upaya pihaknya dalam mempertahankan populasi kura-kura leher ular di Rote Ndao.

Kura-kurang leher ular yang terdapat di kabupaten terselatan di Indonesia itu merupakan salah satu dari 25 spesies kura-kura yang terancam punah di dunia.

Kura-kura leher ular adalah sejenis kura-kura yang termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Mereka hidup di perairan dekat pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Sesuai namanya kura-kura ini memiliki leher yang panjang menyerupai tubuh ular.

Ia mengatakan, BKSDA NTT akan segera memulangkan beberapa ekor kura-kura leher ular dari Singapura untuk dilepasliarkan di Rote Ndao sehingga populasi kura-kura kepala ular bisa ada lagi di daerah itu.

"Pada tahun 2020 ini kami akan berupaya memmulangkan beberapa ekor kura-kura leher ular dari Singapura untuk dikembangkan lagi di Rote Ndao sehingga bisa mempertahankan eksistensi populasinya," katanya.

Sebelum dilepas di Rote Ndao beberapa kura-kura leher ular dari Singapura itu akan dipelihara selama tiga bulan di Kupang untuk adaptasi, demikian Timbul Batubara. (Antara)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home