Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 09:14 WIB | Senin, 28 Agustus 2017

BMKG: Terpantau 4 Titik Api di NTT dan NTB

Ilustrasi: Petugas pemadam kebakaran dibantu personel TNI berusaha memadamkan kebakaran lahan gambut yang terjadi di Pekanbaru, Riau, Kamis (15/12/2016). Kencangnya angin dan jauhnya sumber air dari lokasi yang terbakar membuat api sulit untuk dipadamkan. (Foto: Dok satuharapan.com/Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Nanda Alfuadi, mengatakan daerah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur terpantau memiliki empat titik api (hotspot) yang tersebar di beberapa lahan. Hal itu harus segera diwaspadai, dan ia menganjurkan warga tidak merangsang peningkatan suhu api dengan membakar lahan.

“Titik api di Nusa Tenggara itu karena lahan yang kering dan angin kencang, jadi kami deteksi ada empat hotspot yang tersebar,” ujar Nanda dalam wawancara dengan Radio Republik Indonesia di Jakarta, Senin (28/8).

Sedangkan untuk wilayah di Sumatera Selatan, Nanda menjelaskan lembaganya belum dapat memastikan ada titik api atau tidak, sebab ada persamaan antara suhu yang tinggi dengan titik api di wilayah.

“Hotspot masih belum terdeteksi di Sumatera Selatan, apakah ini hotspot atau hanya permukaan yang memiliki suhu relatif lebih tinggi. Pantauan terakhir hotspot di Sumatera ada 1 hotspot pada pukul 7 dan 6 pagi tadi, sedangkan untuk Kalimantan 1 hotspot juga,” Nanda menjelaskan.

Daerah-daerah yang diprediksi akan hujan deras hari ini adalah Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Papua Barat, dan Papua.

Sedangkan NTT dan Maluku memiliki kecepatan angin yang signifikan berimplikasi pada ketinggian gelombang hingga melebihi 2,5 meter. (rri.co.id)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home